"Karena tugasnya tidak akan jauh berbeda seperti mengibarkan bendera dan menolong pembalap ketika ada crash."
"Yang kita rekrut ini adalah pemudal lokal yang ingin berpartisi dalam kegiatan MotoGP."
Meski telah diperkuat sebanyak 290 tenaga Marshall, MGPA akan menambah personel jika dari jumlah yang ada dirasa kurang.
"Kalau dirasa belum cukup, kita akan buka lagi pendaftaran. Tapi kita lihat dulu karena yang punya otoritas ini kan IMI selaku pihak yang diberikan otoritas dari Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM)," ujar Samsul.
Baca Juga: Rivalitas Verstappen vs Hamilton pada F1 2021 Ingatkan Bos MotoGP dengan Rossi vs Marquez pada 2015
"Apalagi, kami juga belajar dari pengalaman WSBK lalu, sehingga jumlah marshall ini tidak akan jauh berbeda saat WSBK, apalagi ini kita prioritaskan putra putri lokal."
Setelah registrasi ulang dari para marshall yang dinyatakan lolos, MGPA nantinya akan melakukan pelatihan kembali oleh IMI.
Tujuannya agar para marshall bisa mengerti tugas yang diberikan dan dapat dilibatkan pada event selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Mandalika.
"Jadi nanti tidak berhenti sampai MotoGP. Mereka akan tetap dilibatkan seterusnya karena mereka nanti sudah pegang sertifikat," tutur Samsul.
"Sehingga ketika dibutuhkan untuk kejuaraan di luar selain di Sirkuit Mandalika tenaga mereka bisa digunakan, sehingga ada peningkatan karier."
Baca Juga: Apa Bedanya Tes Shakedown dan Tes Resmi Saat Pramusim pada MotoGP?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara |
Komentar