Kunci kesuksesan Ducati terletak pada keberhasilan mereka lepas dari cap "motor kencang tetapi susah dikendalikan".
Seri terakhir MotoGP Valencia pada musim lalu menjadi salah satu bukti.
Sirkuit Ricardo Tormo tidak bersahabat bagi Ducati karena cuma memuat satu lurusan panjang dan memiliki sedikit tikungan tajam.
Namun, November kemarin Bagnaia, Martin, dan Miller sukses mengunci tiga posisi teratas saat kualifikasi dan lomba.
Baca Juga: Ducati Tebar Ancaman Pada MotoGP 2022, Bos Honda Pandang Sebelah Mata
Tidak semua rival bisa cuek dengan performa kuat yang ditunjukkan Ducati.
Juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), menjadi salah satu kompetitor yang vokal merespons situasi ini.
Gap kecepatan dengan Ducati membuat Quartararo kesulitan untuk menyalip. Sialnya, kualifikasi yang menjadi titik terkuatnya juga mulai diusik.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut pun menuntut Yamaha untuk serius meningkatkan kecepatan motor YZR-M1.
Baca Juga: Punya Fabio Quartararo, Yamaha Dianggap Ducati Pesaing Terbesar di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The-race.com, Sport.sky.it |
Komentar