Tinirauarii sendiri adalah seorang misionaris yang kini menjadi petugas polisi.
Seperti dikutip Bolasport.com dari situs FIFA, Tinirauarii harus meminta izin kepada Kepolisian Tahiti supaya bisa tampil di Piala Dunia Klub 2021.
"Saya tidak percaya ini benar-benar terjadi," kata Tinirauarii.
"Setiap hari bangun tidur, butuh waktu beberapa detik untuk membuat saya sadar bahwa saya tidak bermimpi."
"Saya benar-benar akan bermain di Piala Dunia Klub! Ini gila!"
"Kami pemain amatir. Kami semua memiliki pekerjaan lain."
"Sekarang kami merasakan euforia, mendapati nama kami akan berada dalam daftar pemain bersama N'Golo Kante, Thiago Silva, dan Romelu Lukaku," lanjut Tinirauarii.
AS Pirae tentu saja berada dalam posisi tidak diunggulkan dalam laga melawan Al Jazira pada pukul 23.30 WIB nanti.
"Al Jazira tim yang bagus. Saudara sepupu saya terus meminta agar saya mendapatkan salah satu jersey pemain Al Jazira," kata Tinirauarii.
"Mereka favorit tetapi kami ingin menang. Kami akan mencoba untuk tidak terintimidasi."
Pemenang laga Al Jazira vs AS Pirae sudah ditunggu oleh juara Liga Champions AFC, Al Hilal, di babak kedua pada 6 Februari mendatang.
What connects:
Missionary preaching ????
Togo ????????
N’Golo Kante ????????
Ronaldo ‘Fenômeno’ ????????
Tahiti’s Chief of Police ????The answer: AS Pirae’s Rooarii Tinirauarii ????????
The 'surreal' is about to become very real. What a story.#ClubWC
— FIFA.com (@FIFAcom) February 2, 2022
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar