BOLASPORT.COM - Piala Dunia Klub 2021 dimulai hari ini, Kamis (3/2/2022) di Uni Emirat Arab, dengan mengetengahkan aksi klub antah berantah yang pemain-pemainnya tidak memiliki nilai pasar.
Seperti biasa, Piala Dunia Klub mempertemukan klub-klub juara konfederasi FIFA.
Di Piala Dunia Klub 2021, perhatian utama pastinya menjadi milik Chelsea sebagai wakil Eropa yang merupakan juara Liga Champions 2020-2021 dan wakil Amerika Selatan serta juara Copa Libertadores 2021, Palmeiras.
Namun, dua klub jagoan itu baru akan beraksi di babak semifinal Piala Dunia Klub 2021 pada 8 dan 9 Februari mendatang.
Babak awal Piala Dunia Klub 2021 lebih dulu mempertemukan tim-tim nonunggulan.
Baca Juga: Raja Klub Afrika, Kompetitor Pertama Chelsea di Piala Dunia Klub 2021
Di babak pertama, tampil Al Jazira yang berstatus tuan rumah dan juara Liga Uni Emirat Arab 2020-2021.
Al Jazira bakal menghadapi klub antah berantah, AS Pirae.
Status klub antah berantah pantas disematkan kepada AS Pirae karena tim asal Tahiti benar-benar berada di luar radar.
AS Pirae menjadi wakil OFC di Piala Dunia Klub 2021 tetapi mereka bukan juara Liga Champions Oseania.
OFC mengalami kesulitan menentukan wakil karena Liga Champions mereka pada 2021 tidak bisa bergulir lantaran COVID-19.
Alhasil, OFC hanya menunjuk sebuah klub ke Piala Dunia Klub 2021 dengan persetujuan FIFA.
Tadinya, Auckland City yang dipilih oleh OFC.
Namun, juara Liga Champions OFC 9 kali itu mundur pada 31 Desember lalu karena Selandia Baru menunda pembukaan perbatasan menyusul tingginya kasus COVID-19.
Akhirnya, AS Pirae yang kemudian dipilih oleh OFC dan disetujui FIFA.
Di negaranya sendiri, AS Pirae baru mendominasi pada musim 2019-2020 dan 2020-2021 dengan status klub terbaik Tahiti menjadi milik AS Central Sport yang 21 kali menjadi juara.
Untuk menggambarkan antah berantahnya AS Pirae, situs Transfermarkt bahkan tidak bisa menentukan nilai pasar pemain-pemain mereka.
Baca Juga: Targetkan Ranking FIFA Tembus Posisi 150, Timnas Indonesia Akan Cari Lawan Kuat
Hal itu wajar karena seperti diakui salah satu pemainnya, yakni striker Rooarii Tinirauarii, anggota tim AS Pirae memang pemain amatir.
Tinirauarii sendiri adalah seorang misionaris yang kini menjadi petugas polisi.
Seperti dikutip Bolasport.com dari situs FIFA, Tinirauarii harus meminta izin kepada Kepolisian Tahiti supaya bisa tampil di Piala Dunia Klub 2021.
"Saya tidak percaya ini benar-benar terjadi," kata Tinirauarii.
"Setiap hari bangun tidur, butuh waktu beberapa detik untuk membuat saya sadar bahwa saya tidak bermimpi."
"Saya benar-benar akan bermain di Piala Dunia Klub! Ini gila!"
"Kami pemain amatir. Kami semua memiliki pekerjaan lain."
"Sekarang kami merasakan euforia, mendapati nama kami akan berada dalam daftar pemain bersama N'Golo Kante, Thiago Silva, dan Romelu Lukaku," lanjut Tinirauarii.
AS Pirae tentu saja berada dalam posisi tidak diunggulkan dalam laga melawan Al Jazira pada pukul 23.30 WIB nanti.
"Al Jazira tim yang bagus. Saudara sepupu saya terus meminta agar saya mendapatkan salah satu jersey pemain Al Jazira," kata Tinirauarii.
"Mereka favorit tetapi kami ingin menang. Kami akan mencoba untuk tidak terintimidasi."
Pemenang laga Al Jazira vs AS Pirae sudah ditunggu oleh juara Liga Champions AFC, Al Hilal, di babak kedua pada 6 Februari mendatang.
What connects:
Missionary preaching ????
Togo ????????
N’Golo Kante ????????
Ronaldo ‘Fenômeno’ ????????
Tahiti’s Chief of Police ????The answer: AS Pirae’s Rooarii Tinirauarii ????????
The 'surreal' is about to become very real. What a story.#ClubWC
— FIFA.com (@FIFAcom) February 2, 2022
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar