BOLASPORT.COM – Petinju Youtuber, Jake Paul benar-benar serius untuk membuat bayaran petinju lebih tinggi daripada petarung UFC.
Terlepas dari kritikan beberapa pihak terutama para petarung UFC yang menyebutnya perihal bayaran hanya bualan.
Jake Paul mengatakan bahwa dirinya serius dalam upayanya untuk meningkatkan bayaran para pejuang tinju.
Apalagi setelah diketahui, bayaran seluruh petarung pada pertandingan UFC 270 ibarat receh dibanding satu pertandingan tinju antara Tyson Fury dan Deontay Wilder.
Baca Juga: Karier Merosot, Conor McGregor Tetap Disukai Penggemar
Jake Paul memang kerap mengkritik UFC yang disebutnya tidak adil perihal bayaran bagi para petarungnya.
Jake Paul juga sempat mendesak Bos UFC, Dana White untuk menaikkan bayaran untuk para petarungnya.
Adik dari Logan Paul ini bahkan juga membeli saham UFC dengan tujuan cukup mulia yakni untuk meningkatkan bayaran petarung UFC.
Jake Paul menilai bayaran para petarung UFC masih jauh dari standar industri UFC yang saat ini sedang meningkat.
Baca Juga: Baru Duel Dua Kali, Petarung Ini Pede Bisa Rebutkan Gelar Kelas Ringan Lagi
Pertarungan Jake Paul menghadapi dua mantan petarung UFC yaitu Ben Askren dan Tyron Woodley di ring tinju cukup menjadi bukti.
Pada pertandingan itu memang memberikan bayaran yang lebih mewah untuk Ben Askren dan Tyron Woodley daripada bayaran yang diterima sebagai petarung UFC.
“Itu adalah dimana hari mereka (Askren dan Woodley) menerima bayaran tertinggi,” kata Paul dilansir Bolasport.com dari MMANews.
“Jadi para pejuang ini selalu dianiaya dalam segi bayaran dan saya mengambil tindakan, dan saya mendukungnya,”.
Baca Juga: Soal Francis Ngannou vs UFC, Manajer Khabib Nurmagomedov Buka Suara
“Saya tidak akan menyerah dalam waktu dekat, dan saya benar-benar peduli,” ujarnya.
Kini Jake Paul memang sedang dalam misinya untuk mencoba para pejuang tinju bisa mendapatkan bayaran yang lebih banyak.
Kedatangan Jake Paul di kancah tinju profesional cukup mencuri banyak perhatian.
Jake Paul selalu mendapatkan uang yang sangat banyak dan meningkatkan popularitasnya dalam pertandingan tinju.
Baca Juga: Curhat Musuh Terkutuk Khabib Nurmagomedov Bikin Predator UFC Sedih
“Anda akan lihat. Saya telah menghabiskan banyak uang saya sendiri untuk memperjuangkan hal,” kata Paul dilansir Bolasport.com dari MMANews.
“Saya pikir, saya sudah lebih dari cukup untuk melakukan itu semua,” ujarnya.
mempromosikan tinju wanita, gaji pejuang, pejuang berkualitas, promotor tinju, saya telah melakukan lebih dari cukup dalam hal tindakan.
Baru-baru ini Paul juga mempromosikan pertandingan tinju wanita, Katie Taylor vs Amanda Seranno di Madison Square Garden, Amerika Serikat, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Predator UFC Menepi, Laga Perebutan Gelar Interim DIpercaya Akan Muncul Lagi
Menurutnya, pertarungan ini akan menjadi headline dan perbincangan semua orang di New York yang baru akan berlangsung pada 30 April mendatang.
“Mereka pantas mendapatkan bayaran pay-per-view lebih banyak dan hari bersejarah bagi mereka untuk menentukan siapa yang terbaik,” kata Paul.
“Ini bukan apa-apa. Saya menyukai dan menikmatinya. Saya merasa bertanggung jawab untuk menjadi bagian dari gerakan ini,” ucap Paul.
Baca Juga: Catatan Lama Musuh Ekshibisi Mike Tyson, Geprek Lawan Hingga Nyaris Sekarat
Paul mengklaim bahwa setiap petarung akan menghasilkan satu juta dollar US.
Itu berarti lebih tinggi dari bayaran yang diterima Francis Ngannou yang hanya menerima 600 ribu dollar US pada kemenangan menghadapi Ciryl Gane.
Jika kata-kata Paul mulai benar-benar terwujud, tentunya itu akan membantu menumbuhkan olahraga tinju baik pria maupun wanita bahkan merambah hingga olahraga MMA.
Baca Juga: UFC 271 - Israel Adesanya Yakin Robert Whittaker Bukanlah Jagoan Hebat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMA Fighting, MMA News |
Komentar