BOLASPORT.COM - Pelatih Tira Persikabo angkat bicara terkait hasil pertandingan timnya menghadapi Bali United pada laga pekan ke-22 Liga 1 2021-2022.
Tira Persikabo harus mengakui keunggulan Bali United pada laga yang dimainkan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (3/2/2022) malam WIB.
Tampil dengan hanya berkekuatan 15 pemain, Laskar Padjadjaran kalah dengan skor telak 0-3.
Pada pertandingan ini, Tira Persikabo kehilangan hampir setengah skuadnya karena berbagai alasan.
Faktor utamanya adalah terpapar COVID-19 yang menimpa sebanyak 7 pemain.
Baca Juga: Angelo Alessio Buka Suara Usai Dilepas Persija Jakarta
Sementara sisanya ada yang mengalami cedera dan pemanggilan timnas Inndonesia hingga akumulasi kartu.
"Kami sudah memberikan perlawanan terbaik meskipun kondisi tim sangat memprihatikan karena hanya menurunkan 10 pemain yang fit," kata Liestiadi, pelatih Tira Persikabo.
Liestiadi menyebut ada sejumlah pemain cedera yang tetap dipaksakan bermain dari total 15 pemain yang dibawa.
Mereka di antaranya Hendra Bayaw, Rony Beroperay, Gilang Ginarsa, Tedi Heri, Ikhsan Marzuki, dan Ronaldo Wanna.
Baca Juga: Bermain Dengan Skuad Pincang, Tira Persikabo Kalah Telak dari Bali United
"Karena sudah keluar surat keputusan PT LIB bahwa Tira Persikabo harus bermain, ya kami coba masukkan pemain yang ada agar mencapai batasan regulasi," tuturnya.
"Kami tidak mau mencari kambing hitam atas kekalahan ini tetapi yang pasti anak-anak sudah berjuang dengan baik."
"Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah tampil spartan dan militan walaupun dengan segala keterbatasan," tutur Liestiadi.
Lebih lanjut, Liestiadi menyinggung janji PT LIB (Liga Indonesia Baru) perihal syarat penundaan pertandingan akibat COVID-19.
Dirinya menerima informasi bahwa ada kesepakatan antara manajemen Tira Persikabo dan PT LIB saat pertemuan pada Kamis (3/2/202) siang.
Dijelaskan jika dari 7 pemain yang positif COVID-19 dites PCR ada minimal 2 yang negatif, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
"Ternyata setelah hasil tes PCR keluar pukul 3 sore tadi, ketujuh pemain tersebut masih dinyatakan positif COVID-19," kata Liestiadi.
"Kemudian kami laporkan ke PT LIB tetapi mereka memaksakan pertandingan tetap digelar. Seharusnya PT LIB memenuhi janjinya (membatalkan pertandingan)," sesalnya.
Baca Juga: Arema FC Dipastikan Tanpa Adilson Maringa 2 Pekan karena Cedera
Di sisi lain, LIB memiliki dasar hukum untuk menolak usulan penundaan pertandingan.
Laga hanya boleh ditunda jika skuad tersisa kurang dari 14 pemain karena positif COVID-19.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa penundaan laga tidak bisa dilakukan dengan alasan cedera pemain.
"Itu dasar hukumnya. Cedera tidak disebut di pasal tersebut. PT LIB wajib melaksanakan regulasi tersebut," kata Lukita dikutip dari Kompas.com.
Lukita menjelaskan bahwa Tira Persikabo seharusnya bisa memainkan pemain muda dari 35 pemain didaftarkan jika ada pemain inti yang terpapar COVID-19.
Namun, Tira Persikabo justru hanya mendaftarkan 29 pemain.
"Ada 35 pemain yang didaftarkan di LIAS. Sesuai regulasi pertandingan ditunda atau lanjut karena berdasarkan data yg terpapar," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, kompas |
Komentar