Dari masalah yang terjadi. Menpora Amali akhirnya meresmikan LADI berganti nama menjadi IODA.
Tugas IODA saat ini adalah menjaga kepercayaan WADA yang akan meninjau ulang pencabutan sanksi selama tiga bulan ke depan.
Dia berharap dengan adanya nama baru, IODA bisa bekerja secara profesional dan terpercaya.
"Kerja keras tim dan satgas pemerintah apresiasi walaupun belum selesai, investigasi juga penting. Pak Mustafa (Ketua IODA) dijaga betul ini jangan sampai kita kembali uncompliance," kata Menpora Amali dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: Lembaga Anti Doping Indonesia Fokus Selesaikan TDP agar WADA Segera Tinjau Sanksi
"Dengan kejadian ini LADI harus berubah, harus independen, harus profesional, terpercaya. Independen berarti tidak boleh ada campur tangan pengambilan-pengambilan keputusan anti doping dalam negeri ini."
"Selanjutnya, harus profesional, maka tadi dikatakan tidak boleh lagi pengurus LADI dari pengurus cabor dan pegawai pemerintah. Itu yang akan dilihat. Jangan dalam perjalanan ada yang menitipkan ini."
"Mandiri dan independen, jadi kantor LADI tidak di sini (Kemenpora) tapi di Kebayoran, tetapi tetap didukung di support oleh pemerintah. Jadi anggarannya tetap dari pemerintah, tapi kebijakan apa yang dilakukan itu tidak boleh ada campur tangan pemerintah."
"Pergantian nama LADI ini dengan semangat baru, kita bukan memperbaiki mobil rusak, tapi kita membuat mobil balap Formula 1. Jadi, sekali lagi, semangat itu yang akan diemban LADI ke depan."
"Jadi saya mohon kerja sama dari para pimpinan cabang olahraga, supaya lembaga anti doping Indonesia mendapatkan dukungan," tutup Menpora Amali.
Baca Juga: Pending Matters LADI Hampir Tuntas, Gugus Tugas Segera Temui WADA
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar