Bagaimana tidak? Proyek pengembangan motor RC213V tidak berjalan sesuai harapan karena hilangnya Marc Marquez selaku pembalap utama.
"Honda telah kehilangan beberapa musimnya karena kurangnya pemimpin dalam pengembangan motor," ucap Dennis Noyes menjelaskan.
"Tapi Marc Marquez hanyalah bagian dari situasi Honda, apa yang tidak pernah dilakukan mereka sebagai pabrikan yang lebih cepat di lintasan," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Perkenalkan Motor Baru, Yamaha Ingin Buru-buru Amankan Jasa Fabio Quartararo
Terlepas dari kondisi Marc Marquez yang sulit, Dennis Noyes menilai bahwa Ducati telah menampar dan menambah daftar penderitaan Honda.
Ducati telah menampar para teknisi jempolan Honda dengan kemajuan yang telah ditunjukkan pada musim 2021 lalu.
Desmosedici telah menjelma menjadi motor yang mengerikan dengan top speed paling mumpuni di antara para kontestan lain.
"Yang menyakitkan para teknisi Honda adalah bahwa pada tahun 2021 Ducati telah menunjukkan kecepatan tertinggi," kata Dennis Noyes.
"Mereka menujukkan top speed yang lebih baik dalam 16 dari 18 balapan, dan dominasi mereka dalam dua balapan terakhir tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kerja Sama dengan Gresini Racing pada MotoGP 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar