BOLASPORT.COM - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, dilaporkan berupaya untuk mencegah dokumen kasus tuduhan perkosaan 13 tahun lalu yang bocor ke publik.
Cristiano Ronaldo dituduh memerkosa mantan model Kathryn Mayorga di sebuah kamar hotel di Nevada, Amerika Serikat pada 2009, beberapa minggu sebelum sang pemain menandatangani kontrak dengan Real Madrid.
Klaim ini diselesaikan di luar pengadilan 11 tahun lalu setelah Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas (LVMPD) tidak melanjutkan kasus tersebut.
Kathryn Mayorga dilaporkan menerima uang 375 ribu euro (atau sekitar Rp6,18 miliar) dari Cristiano Ronaldo dalam proses penyelesaian kasus tersebut.
Tuduhan, yang selalu dibantah Cristiano Ronaldo, pertama kali terungkap pada 2017 setelah penyelidikan oleh media Jerman Der Spiegel, didorong oleh informasi yang diperoleh situs Football Leaks.
Baca Juga: Sebelum Gabung Real Madrid, Ronaldo Nyaris Setim dengan Messi di Barcelona
Der Spiegel menerbitkan sebuah artikel yang mengungkapkan tuduhan dan kesepakatan selanjutnya antara kedua pihak.
Pada tahun 2018, Mayorga berusaha agar penyelesaian itu dibatalkan karena dia berpendapat bahwa kesepakatan tersebut ditandatangani saat berada di bawah tekanan.
Penasihat hukumnya, Leslie Stovall, menghubungi Football Leaks untuk mendapatkan dokumen soal kasus itu.
Media Inggris, The Athletic, melaporkan bahwa The New York Times (NYT) mencoba mengakses file kasus yang dipegang oleh LVMPD itu dan merilisnya ke publik.
Baca Juga: Akhir Tragis Karier The Next Pele, Segera Dibui 9 Tahun karena Pemerkosaan
NYT mengajukan permintaan awal tahun 2021 dengan mengklaim ada kewajiban untuk merilisnya ke publik di bawah Undang-Undang Catatan Publik Nevada.
Tim hukum Ronaldo berupaya untuk mencegah agar dokumen sebanyak 200 lembar itu tidak bocor ke publik.
Sementara tim hukum Mayorga setuju bahwa semua informasi yang diperoleh dari dugaan peretasan komputer itu tidak boleh dipublikasikan sampai pengadilan memutuskan apakah itu melanggar hak hukum Ronaldo.
The document about Cristiano Ronaldo. "she said no" is fabricated. Kathryn fraud Mayorga was never raped. She didn't tell the Police his name or where it happened, She wasn't raped. pic.twitter.com/emUWN9wOUr
— Daniel Dost (@DanielDost) February 2, 2022
Namun, mereka percaya sisa informasi dari dokumen tersebut harus dirilis NYT.
Berkas-berkas tersebut, meskipun diedit sebagian, termasuk laporan kejahatan, catatan properti, pernyataan sukarela oleh penuduh dan tertuduh, dan komunikasi lainnya dengan detektif.
Baca Juga: Pilih Bermain Kata-kata, Samir Handanovic Ogah Akui Kemenangan AC Milan
Menurut laporan The Mirror yang dikutip BolaSport.com, Jennifer A. Dorsey selaku Hakim Distrik AS akan mendengarkan argumen hukum dari kedua belah pihak di pengadilan pada Selasa (8/2/2022) waktu setempat.
Sidang terakhir untuk memberikan putusan tentang upaya Ronaldo untuk menyimpan semua file polisi dari domain publik akan dijadwalkan di kemudian hari.
Saat ini, Ronaldo tengah fokus bermain untuk klub Liga Inggris, Manchester United dan baru saja gagal mengantarkan timnya lolos ke babak kelima Piala FA.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror, The Athletic |
Komentar