BOLASPORT.COM - Manajer KTM, Francesco Guidotti, menyoroti langkah Honda yang telah menyodori kontrak jangka panjang kepada Marc Marquez.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marc Marquez telah memegang peranan penting di Repsol Honda sejak promosi pada musim 2013 lalu.
Sejak saat itu, Marc Marquez berhasil mempersembahkan total enam gelar juara dunia untuk Repsol Honda.
Peran Marc Marquez untuk Repsol Honda kian tak tergantikan di mana dia berhasil mendominasi jalannya persaingan kelas utama.
Baca Juga: Kesalahan Bodoh dan Perjuangan Marc Marquez Jadi Alien Lagi pada MotoGP 2022
Figur Baby Alien terasa penting terlebih setelah Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada akhir musim 2018 lalu.
Usai pensiunnya Dani Pedrosa, Marc Marquez menjadi tumpuan Honda dalam mengembangkan motor RC213V di pentas MotoGP.
Semula tidak ada masalah akan hal tersebut dengan dominasi yang ditunjukkan Marc Marquez pada musim 2019.
Pembalap asal Spanyol tersebut menggila dengan meraih total 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 seri balap pada MotoGP 2019.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 - 'Kantong Semen' Mulai Dilepas, 13 Pembalap Teratas Terpaut Setengah Detik
Dengan torehan itu membuat Marc Marquez tak terbendung untuk meraih gelar juara dunianya.
Penampilan gemilang tersebut membuat Honda Racing Corporation (HRC) kepincut memberikan kontrak tak biasa kepada Marc Marquez.
Jika pada umumnya rider MotoGP mendapatkan kontrak paling lama selama dua musim, Marc Marquez dan Honda membuat kesepakatan berbeda.
Baca Juga: Update Tes Pramusim MotoGP 2022 – Rekor Lap Terbaik Pecah di Tangan Enea Bastianini
HRC memberikan kontrak berdurasi selama empat musim atau hingga 2024 untuk pembalap berusia 28 tahun tersebut.
Namun nasib sial menimpa Marc Marquez setelah mendapatkan kontrak jangka panjang tersebut.
Dia harus absen cukup panjang usai menderita cedera patah tulang lengan kanan setelah crash pada seri pembuka MotoGP 2020.
Hilangnya Marc Marquez membawa dampak yang cukup signifikan bagi Honda yang tak bisa berbuat banyak.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 - Marquez Garuk-garuk Kepala, Kagok Dapat Motor Gampang
Dari kondisi itu kian menunjukkan bahwa pabrikan asal Jepang tersebut memiliki ketergantungan yang besar terhadap Marc Marquez.
Bahkan sejak 2018, tidak ada penunggang RC213V selain Marc Marquez yang mampu meraih kemenangan.
Tak ayal, Francesco Guidotti selaku manajer KTM turut menyoroti langkah Honda yang memberikan kontrak panjang kepada Marc Marquez.
Pria asal Italia itu menilai bahwa Honda telah membuat langkah cerdas dengan menahan Marc Marquez hingga empat tahun.
Baca Juga: Raih Hasil Positif pada Tes Pramusim MotoGP, Vinales Puas dengan Motor Aprilia
Dengan performa dan hasil yang diraihnya, Honda tentu tidak ingin kehilangan pembalap bintangnya itu.
Di sisi lain, Francesco Guidotti juga memandang langkah Honda ini juga berpotensi menjadi hal yang sia-sia.
Pasalnya, rencana jangka panjang tidak memiliki fungsi yang cukup berarti di tengah persaingan MotoGP saat ini.
Terlebih lagi, Honda tentu segera membutuhkan tenaga baru setelah melihat apa yang terjadi dengan Marc Marquez.
"Honda telah pandai memagari Marc Marquez selama empat tahun," kata Francesco Guidotti, dilansir dari laman Motosan.
"Dan Anda tidak dapat membuat terlalu banyak rencana jangka panjang di MotoGP saat ini," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Jadwal Hari Kedua Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar