BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, memilih santai dalam meladeni rivalitas dengan Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP 2022.
Persaingan antara Jorge Martin dan Enea Bastianini di MotoGP sudah dimulai sejak musim lalu dalam kompetisi titel debutan terbaik.
Rivalitas serupa dialami kedua pembalap pada MotoGP 2022.
Lebih-lebih, Martin dan Bastianini merupakan dua pembalap yang digadang-gadang akan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati berikutnya.
Baca Juga: Manajer Honda Yakin Marc Marquez Akan Kembali ke Performa Terbaiknya
Sekadar informasi, Martin dan Bastianini merupakan dua rekrutan pertama Ducati dalam proyek regenerasi di susunan pembalap mereka.
Martin sendiri sedikit beruntung daripada Bastianini.
Ducati menempatkan Martin di tim 'junior' mereka, Pramac. Juara dunia satu kali itu juga dibekali motor terbaru seperti pembalap tim pabrikan sejak debutnya.
Adapun Bastianini yang direkrut belakangan harus legawa mendapatkan posisi di tim satelit lain, Esponsorama, dengan motor lama.
Baca Juga: 2 Alasan Bos Honda Malas Tanggapi Rumor Rencana Bajak Joan Mir dari Suzuki
Meski tidak seberuntung rekannya, Bastianini tetap tampil menggigit.
Kampiun Moto2 2020 itu membukukan dua hasil podium di sirkuit kandangnya, Misano, pada MotoGP San Marino dan MotoGP Emilia Romagna.
Pencapaian apik Bastianini sayangnya belum cukup untuk menggusur Martin yang sempat melewatkan empat balapan karena cedera.
Torehan empat podium dengan satu kemenangaan membantu Martin merebut titel rookie terbaik dengan keunggulan sembilan poin atas Bastianini.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Ini Struktur Panitia pada MotoGP Mandalika 2022
Alhasil, bisa dimaklumi apabila Bastianini menjadikan Martin sebagai saingan utamanya pada MotoGP 2022.
Motivasi Bestianini barangkali makin bertambah karena dia masih mendapat motor lama (GP21) sementara Martin mendapat motor terbaru (GP22).
Bastianini langsung ngegas pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada akhir pekan lalu.
Pembalap berjuluk Bestia tersebut menjadi pemilik waktu lap tercepat. Dia memecahkan rekor tak resmi dengan torehan 1 menit 58,131 detik.
Baca Juga: Fabio Quartararo Kecewa Hasil Tes Pramusim MotoGP di Sepang Tak Sesuai Harapan
Di sisi lain, Martin justru bersikap santai dalam babak baru rivalitasnya dengan Bastianini. Dia memilih fokus dengan dirinya sendiri.
"Saya tahu dia (Bastianinini), sejak peluncuran tim, menyebut saya sebagai lawannya dan dia sepertinya terobsesi dengan itu," kata Martin, dilansir dari Motosan.
"Namun, secara pribadi saya tahu potensi saya sendiri, saya tahu pencapaian saya tahun lalu dan apa yang bisa saya capai, saya tidak punya masalah."
"Saya fokus dengan diri saya sendiri dan mencoba mengeluarkan potensi dari motor baru," kata pembalap yang dahulu berlatih bersama Jorge Lorenzo itu.
Baca Juga: Tunggu Momen yang Pas, Yamaha Beri Peluang Juara WSBK Jajal Motor M1
Martin sendiri menempati peringkat tiga dalam catatan waktu lap pada akhir tes pramusim. Catatan terbaiknya kalah 0,1 detik dari Bastianini.
Martin tidak risau. Dia melihat Bastinini lebih diuntungkan karena tidak perlu menilai motor yang berada dalam tahap pengembangan.
"Jelas, dia (Bastianini) akan memelesat, dia mendapat motor yang sudah bekerja dengan baik sejak awal. Kita mengetahuinya dan itu tidak akan berubah," kata Martin.
"Tentunya akan ada tekanan .... Namun, saya tetap tenang. Saya tidak melihat persaingan saya dengan Enea sekarang. Saya berharap hubungan kami tidak berubah."
Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Fabio Quartararo Galau Pengembangan Yamaha Tak Jalan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es, DAZN |
Komentar