Dia menjelasan jika hasil tes PCR yang dilakukan Sabtu sore dan keluar hasilnya pada Minggu pagi adalah acuan untuk pertandingan saat melawan Persipura.
“Hasil tes yang kami lakukan ada sekitar 13 nama dari Persebaya yang positif terpapar virus Covid-19. Mereka terdiri dari pemain dan ofisial."
"Nama-nama yang positif itu pun tidak kami izinkan untuk berada di stadion saat pertandingan Persebaya versus Persipura Jayapura. Mereka juga harus mendapatkan penanganan medis yang semestinya."
“Pada prinsipnya, PCR mandiri bagian dari penerapan prokes yang ketat oleh setiap klub. PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma,” kata Sudjarno pada rilis yang diterima BolaSport.com.
Baca Juga: Adama Traore Lakoni Debut seperti Binatang Buas, Xavi Hernandez Puas
Sudjarno menegaskan jika 19 pemain yang terindikasi terpapar covid-19 tidak diijinkan bermain pada laga tersebut.
Hal ini merujuk pada regulasi Liga 1 2021-2022 pada pasal 52 yang berisi tentang hasil tes covid.
“Pada pasal 52 itu dipaparkan dengan jelas bahwa PSSI dan LIB membentuk Satgas Covid-19 sebagai otoritas yang memiliki kompetensi, berwenang untuk mencatat, mendistribusikan dan memutuskan segala hal yang dianggap perlu terkait informasi hasil swab test Antigen."
"Jadi, keputusan yang diambil tentang pemain yang diizinkan turun pada satu pertandingan, murni berdasarkan hasil tes PCR yang sudah kami lakukan sebelumnya,” beber Sudjarno.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar