BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merasa bahwa motor Desmosedici GP22 masih bisa berkembang saat tes pramusim MotoGP 2022.
Tes pramusim MotoGP 2022 yang pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, sudah selesai digelar pada akhir pekan lalu.
Ducati menjadi pabrikan paling dominan setelah empat pembalap mereka menduduki posisi 10 besar dalam catatan waktu lap terbaik.
Kepuasan pun ditunjukkan Francesco Bagnaia dari tes di Sepang.
Baca Juga: Belum Mampu Tunjukkan Kekuatan Desmosedici Terbaru, Francesco Bagnaia Santai
Walau tidak mencatat waktu lap terbaik, Bagnaia senang dengan kemajuan yang dirasakannya dari motor baru Ducati.
"Hari ini kami mengalami kemajuan yang luar biasa," ucap Bagnaia setelah tes berakhir pada Minggu (6/2/2022), dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Kemarin pagi tesnya berjalan bagus, pada sesi siang sedikit membaik, tetapi progres hari ini luar biasa besar."
"Saya tidak melakukan sesuatu yang istimewa saat flying lap dan sekarang saya punya rekor pribadi baru di Sepang," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Bagnaia Merasa Beruntung Ada Tes Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika
Bagnaia senang karena dia tak cuma cepat dalam satu lap saja tetapi konsisten dalam simulasi lomba alias long run.
Saking percaya dirinya, Bagnaia yakin bisa mengincar kemenangan kalau harus balapan di Sepang kemarin.
"Paling penting adalah ritme. Jika kami harus berlomba, saya bisa berjuang untuk posisi teratas," kata Bagnaia.
"Kami baru dua hari mencoba motor baru Ducati dan levelnya sudah sangat mirip dengan motor yang lama."
Baca Juga: Meraih Gelar Juara Itu Tidak Mudah, Ducati Beri Peringatan untuk Francesco Bagnaia
Ducati musim lalu dianggap memiliki motor terbaik karena pembalap mereka membukukan catatan podium, kemenangan, dan pole position paling banyak.
Sukses membangun motor yang apik tak menghentikan pabrikan asal Borgo Panigale tersebut untuk berinovasi.
Motor Desmosedici GP22 menjadi salah satu primadona setelah diketahui memiliki fitur pengatur ketinggian suspensi yang baru di roda depan.
Perangkat ini sudah dipakai Ducati sejak akhir 2018. Awalnya hanya mengatur suspensi belakang demi meningkatkan akselerasi saat start dan keluar dari tikungan.
Baca Juga: Agar Makin Pede, Murid Valentino Rossi Rayu Ducati Perpanjang Kontraknya
Dilansir dari Motorsport, pembaruan dari sistem suspensi ini disinyalir bertujuan untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Bagnaia sendiri tidak banyak bicara soal komponen baru yang disediakan Ducati untuk dicobanya dalam tes pramusim.
Namun, juara dunia satu kali itu meyakinkan bahwa masih ada ruang bagi motornya untuk meningkat lebih jauh.
Bagnaia memberi sinyal masih ada update lain yang disiapkan Ducati untuk tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Indonesia, akhir pekan ini, 11-13 Februari.
"Kami memiliki margin yang luar biasa. Kalau kami terus meningkat seperti ini di Mandalika, kami bisa mencapai level bagus dan menang di Qatar," sambung Bagnaia.
"Belum lagi di rumah mereka (Ducati) terus bekerja dan saat tes di Indonesia kami akan mendapatkan sesuatu yang baru," imbuhnya.
Baca Juga: Bagnaia Bongkar Rival Utama pada MotoGP 2022, Quartararo atau Marquez?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar