Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim melontarkan kritik terkait hasil tes PCR yang dilakukan PT LIB.
Baca Juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Pemain Persib Bandung Lebih Banyak Berjalan Sepanjang Pertandingan
Kritik itu disampaikan setelah pemain yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 melakukan tes PCR mandiri yang disediakan oleh klub, sementara hasil yang keluar ialah negatif.
Sehingga Mustaqim menilai, hasil itu merugikan timnya, serta berakibat kekalahan 0-2 dari Persipura.
Terkait simpang siur hasil tes yang berbeda-beda, dokter tim Arema FC menilai hasil beda dalam tes Covid-19 itu wajar terjadi.
Baca Juga: Alarm Buat Persib Bandung Meski Masih di Papan Atas, Duet Lini Depan Masih Mandul!
"Wajar hasil berbeda. Tidak perlu bingung karena hasil negatif kemungkinan swab-nya kurang akurat, sehingga jumlah sampel yang terkumpul tidak signifikan atau saat pengolahan sampel ada sesuatu yang membuat hasilnya negatif,"
"Di dunia medis perbedaan tes hal yang wajar, diatasi dengan melakukan tes ketiga,"
"Ada istilah false negative, hasilnya negatif padahal aslinya positif," kata Nanang Tri Wahyudi, Senin (7/2/2022) dikutip dari BolaSport.com dari Surya.co.id.
Nanang menjelaskan, apabila hasil tes pertama dan kedua hasilnya berbeda, maka pasien dapat melakukan tes ketiga untuk memastikan atau digunakan sebagai pegangan.
"Iya benar. Hasil yang positif tadi berarti kemungkinan false positive, terbaca positif padahal negatif, kemungkinan sampelnya terkontaminasi. Hal yang umum di dunia medis," jelasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya.co.id |
Komentar