Honda secara radikal merombak motor 2022 untuk memperbaiki kelemahan utama traksi belakang yang dialami pembalapnya tahun lalu.
Baca Juga: Pengakuan Andrea Dovizioso, Masih Susah Tiru Fabio Quartararo
Menjelaskan perubahan di balik motor baru Honda, manajer teknis Takeo Yokoyama mengatakan bahwa dia memulai dari konsep atau filosofi mesin karena sebenarnya ada proses pengembangan dalam dua tahun.
"Ini termasuk tahap pertama yang lebih banyak untuk belajar karena situasi COVID. Kerja praktis bengkel dibatasi. Kami dapat memulai beberapa studi yang biasanya kami tidak punya banyak waktu untuk melakukannya," tutur Yokoyama.
"Tetapi kali ini karena keadaan, kami memiliki waktu lebih lama untuk studi yang lebih dalam. Kami memutuskan untuk mengubah lebih dari biasanya, tetapi saya tidak berbicara tentang kekuatan. Hal ini lebih pada karakteristik mesin, dalampengiriman tenaga."
"Pada akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa kami sebenarnya harus berubah lebih banyak dari apa yang biasanya kami lakukan," ucap Yokoyama.
"Ini juga memengaruhi cara mesin dipasang ke sasis dan tentu saja ini juga terkait dengan keseluruhan motor. Pada akhirnya ke penampilan ketika kita berbicara tentang tampilan motor."
Menurut Yokoyama, pandemi Covid-19 membuat pihaknya memiliki periode pengembangan yang lebih lama. Hal inilah yang membuat motor berubah sedikit lebih dari fase satu langkah biasanya.
Baca Juga: Bersamaan Euforia Tes Mandalika, Mario Aji Matangkan Persiapan untuk Moto3 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar