Dokter lulusan UII Yogyakarta ini juga memberikan opsi pengobatan kepada Juninho, yakni sportvis injection dan platelet rich plasma (prp) injection.
“Untuk penanganan lebih lanjut, Juninho bisa memilih salah satu dari dua injeksi tersebut,” kata Feras.
Mengenai peluang Juninho kembali bergabung dengan tim di sisa kompetisi ini tergantung dari injeksi yang dipilihnya serta respon dari tubuhnya seperti apa.
“Sportvis Injection lebih cepat membuat Juninho kembali bermain, kita prediksi sekitar 6 minggu Juninho sudah siap tempur."
Baca Juga: Pemain Terpapar Covid-19 Telah Kembali, Persebaya Antusias Kalahkan Persela
"Namun sportvis memiliki kelemahan yaitu, jaringan otot baru tidak seelastis ketika proses alamiah,” urai Feras.
Dokter kelahiran Turi, Sleman tersebut juga membeberkan mengenai metode Platelet Rich Plasma (PRP) Injection jika menjadi pilihan bagi Juninho untuk lepas dari cidera otot adduktor tersebut.
"Jika dilakukan Platelet Rich Plasma (PRP) Injection proses pemulihannya lebih lama dan berimplikasi pada proses jangka panjang, hal ini tentu saja lebih bagus untuk tubuh si atlit tersebut,” ungkapnya.
Mengingat kesempatan tampil di sisa kompetisi Liga 1 musim ini semakin berkurang, Juninho pun memilih sportvis injection.
Dia setidaknya hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan untuk sembuh.
Baca Juga: Persib Bandung vs PSS Sleman - Dua Mantan akan Bersua
Dengan demikian, Juninho diperkirakan dapat kembali merumput bersama PSS pada akhir Maret mendatang.
"Namun, Juninho pada akhirnya memilih untuk menggunakan Sportvis Injection karena ia masih ingin membela PSS hingga akhir musim."
"Proses injeksi akan kita lakukan secepatnya agar proses pemulihannya lebih cepat dan siap tampil kembali," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar