"Orang pertama yang dirugikan absennya Marquez adalah saya," kata Espargaro dilansir Bolasport.com dari DAZN.
Menurutnya, Marquez adalah orang yang berpengalaman dan mengetahui lebih banyak tentang seluk beluk motor RC213V.
Absennya Marquez membuat Espargaro kehilangan referensi ketika dia merasa tidak puas dengan performanya tetapi pembalap Honda lain berada di belakangnya.
"Memiliki Marc di sini dan mengambil tanggung jawab itu, dengan 10 tahun pengalaman bersama Honda dan latar belakangnya, itu sangat krusial," kata Espargaro.
Baca Juga: Pol Espargaro Merasa di Bawah Tekanan untuk Kalahkan Marc Marquez?
Espargaro sendiri memasang target tinggi. Tak tanggung-tanggung, dia menginginkan gelar juara MotoGP musim ini.
"Anda harus sangat ambisius dan benar-benar ingin menang untuk bisa melakukannya," kata Espargaro.
"Itulah kenapa sejak mulai berlomba, saya sadar semua pembalap memiliki ambisi yang sama. Saya akan melakukan yang terbaik, entah apakah saya berhasil atau tidak."
Espargaro menilai kesempatan emasnya untuk menjadi juara MotoGP adalah musim ini.
"Saya merasa di titik terbaik dalam karier saya, matang, lebih cerdas, lebih baik secara fisik, dan punya pengalaman untuk menghadapi masalah seperti musim lalu," kata Espargaro.
"Jadi kalau ada sebuah tahun di mana saya bisa menjadi juara, tahun inilah waktunya," ujar juara Moto2 satu kali itu menambahkan.
Baca Juga: Honda Tepis Kabar Akan Tendang Pol Espargaro Usai MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | DANZ |
Komentar