Pendapat ini diungkapkan Simon Crafar, mantan pembalap yang beralih menjadi jurnalis lapangan bagi MotoGP, dalam video preview tes di Mandalika.
Crafar menyebut Mandalika memiliki karakter sirkuit yang mengalir.
Artinya, pembalap jarang menurunkan kecepatan walau melewati tikungan yang berkelok. Namun, mereka juga tidak bisa menggeber motor habis-habisan.
Kondisi ini disebut Crafar akan mengurangi keunggulan pabrikan-pabrikan yang memiliki tenaga mesin yang besar.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Disebut Aneh karena Berbeda dengan Sirkuit-sirkuit Eropa
Siapa yang diuntungkan? Yamaha, Suzuki, dan mesin inline mereka yang lebih menitikberatkan kepada kecepatan di tikungan.
"Hal yang membuat balapan menarik, di sini, seperti sirkuit mengalir lainnya, adalah motor dengan tenaga lebih besar tidak mendapat keuntungan yang sama," kata Crafar.
"Hanya ada sedikit tikungan di mana Anda keluar dan menemui lurusan panjang."
"Sisanya, seperti Silverstone, sulit karena Anda harus mengatur performa ban belakang saat keluar menuju lurusan."
Baca Juga: Pertamina Resmi Jadi Sponsor MotoGP Indonesia 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar