Baca Juga: Krisis Identitas, Man United Mending Lupakan Gelar Liga Inggris dan Fokus Lolos Liga Champions
Di samping itu, pemulangan Garner bisa membuat perpecahan di tim.
“Jika mereka membawa James Garner kembali dan dia ditempatkan bersama pemain yang lebih senior, itu hanya akan menyebabkan lebih banyak perpecahan dan kami tahu seberapa kuat para pemain di sana."
"Jika seorang manajer permanen datang, maka dapat membuat keputusan seperti membawa Garner kembali untuk menggantikan Paul Pogba,” tutur legenda Liverpool tersebut melanjutkan.
James Garner’s game by numbers vs Leicester City:
100% tackles won
83% pass accuracy
7 ball recoveries
7 attempted long passes
5 successful long passes
2 successful crosses
2 chances created
1 assistA complete midfield performance. ???? pic.twitter.com/2LffBMd9yq
— Statman Dave (@StatmanDave) February 6, 2022
“Tetapi pada saat ini, Manchester United tidak memiliki pijakan yang stabil di tingkat manajerial untuk melakukan pemanggilan semacam itu,” ujar John Barnes menambahkan.
Baca Juga: Tak Suka Pemain Man United Curhat di Medsos, Rangnick: Kalau Ada Masalah, Ayo Ngomong Langsung!
James Garner adalah pemain didikan Akademi Manchester United.
Pada tahun 2018, Garner melakukan debutnya bersama tim utama Manchester United.
Sayangnya, sejak debutnya di tahun 2018, Garner lebih sering dipinjamkan ke klub lain.
Saat ini, Garner dipinjamkan ke Nottingham Forest hingga akhir musim 2021-2022.
Baca Juga: Ralf Rangnick Lagi-lagi Berulah, Para Pemain Man United Kobarkan Pemberontakan
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro |
Komentar