"Soal keselamatan, Mandalika adalah salah satu sirkuit paling aman," kata juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
"Permintaan kami adalah agar sirkuitnya dibersihkan, karena tes kemarin sangat berbahaya."
Salah satu sumber masalah buruknya kebersihan lintasan Mandalika adalah kegiatan kontruksi yang berlangsung di sekitar area sirkuit.
Dilansir dari Antaranews.com, alat-alat berat masih digunakan di dalam sirkuit untuk memasang tribune dan bangunan lainnya.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Adik Rossi Tercepat, Marquez dan Quartararo Tembus Lima Besar
Pekerja juga masih dikerahkan di luar sirkuit untuk pembangunan jalan baru menjelang balapan MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret mendatang.
Kegiatan ini menyebabkan bertambahnya intensitas debu lintasan Sirkuit Mandalika.
Vice President Director Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, menyatakan seluruh kegiatan konstruksi ditargetkan selesai pada awal Maret.
"Di awal Maret ini jadi semua, jadi waktu mereka masuk ke sini sudah tidak ada pembangunan, itu yang menjadi kunci," katanya.
Baca Juga: Mencoba Berhitung, Berapa Jumlah Lap Balapan MotoGP Indonesia di Mandalika?
"Setelah pramusim ini, kalaupun ada (pengerjaan ulang) itu minor, tidak ada pengerjaan besar untuk trek."
MGPA juga masih menunggu hasil investigasi dari Dorna Sport dan FIM (Federasi Motor Internasional) soal penyebab kotornya Sirkuit Mandalika.
"Kalau sekarang, evaluasinya kami belum terima, akan terima besok, apakah benar (penyebabnya) aspal atau hal lain," kata Cahyadi.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Kendala Debu dan Kerikil Dijamin Tak Terulang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com, Motosan.es |
Komentar