BOLASPORT.COM - Masalah kotornya lintasan Sirkuit Mandalika dijanjikan akan selesai sebelum balapan MotoGP Indonesia berlangsung bulan depan.
Kebersihan Sirkuit Mandalika menjadi perhatian para pembalap saat tes pramusim MotoGP yang berlangsung sejak Jumat (11/2/2022) kemarin.
Partikel debu dan hujan yang mengguyur pada malam sebelum tes membuat permukaan aspal berlumpur.
Potret noda-noda lumpur pada motor pembalap pun ramai diperbincangkan pada jam-jam pertama tes sebelum dihentikan sementara.
Baca Juga: Fakta Lintasan Kotor Saat Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Dikritik Pembalap walau Dianggap Wajar
Adapun keluhan pembalap lebih dari sekadar kosmetik.
Sebab, debu dan lumpur pada sirkuit juga membahayakan karena membuat pembalap rawan mengalami selip dan terjatuh dari motor mereka.
Truk track jet yang dimiliki panitia dianggap bukan solusi karena tak cuma membersihkan debu tetapi juga jejak karet ban yang berfungsi menambah grip.
Seluruh pembalap akhirnya menjadi mesin pembersih berjalan dengan memutari trek selama 15-20 kali.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Kotor dan Banyak Kerikil, Marc Marquez: Wajar, Sirkuit Baru
Partikel debu bisa terangkat ban atau tersedot komponen aerodinamika pada motor.
Walau pembalap sudah 'berkorban', lintasan belum sepenuhnya aman. Area dirty track masih terlalu banyak sehingga membatasi jalur yang bisa dilintasi pembalap.
Buat tes masalah ini barangkali tidak menjadi persoalan besar, tetapi tidak demikian halnya untuk balapan.
Baca Juga: Pesan Dovizioso untuk Mandalika, Harus Bersih agar Layak untuk Balapan MotoGP
"Begitu Anda keluar dari jalur, rem harus dilepas kalau Anda tidak mau berisiko terjatuh," tutur Joan Mir (Suzuki Ecstar), dikutip dari Motosan.
"Dalam kondisi ini tidak mungkin menyalip dalam balapan, sirkuitnya belum siap untuk menggelar balapan."
Nila setitik, rusak susu sebelangga. Peribahasa ini bisa digunakan untuk menggambarkan situasi di Mandalika saat ini.
Pasalnya, sirkuit sepanjang 4,3 kilometer tersebut awalnya mendapat pujian dalam aspek layout, pemandangan, sampai aspek keselamatan.
Baca Juga: Masukkan Dorna untuk Panitia Balapan MotoGP Mandalika
"Soal keselamatan, Mandalika adalah salah satu sirkuit paling aman," kata juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
"Permintaan kami adalah agar sirkuitnya dibersihkan, karena tes kemarin sangat berbahaya."
Salah satu sumber masalah buruknya kebersihan lintasan Mandalika adalah kegiatan kontruksi yang berlangsung di sekitar area sirkuit.
Dilansir dari Antaranews.com, alat-alat berat masih digunakan di dalam sirkuit untuk memasang tribune dan bangunan lainnya.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Adik Rossi Tercepat, Marquez dan Quartararo Tembus Lima Besar
Pekerja juga masih dikerahkan di luar sirkuit untuk pembangunan jalan baru menjelang balapan MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret mendatang.
Kegiatan ini menyebabkan bertambahnya intensitas debu lintasan Sirkuit Mandalika.
Vice President Director Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, menyatakan seluruh kegiatan konstruksi ditargetkan selesai pada awal Maret.
"Di awal Maret ini jadi semua, jadi waktu mereka masuk ke sini sudah tidak ada pembangunan, itu yang menjadi kunci," katanya.
Baca Juga: Mencoba Berhitung, Berapa Jumlah Lap Balapan MotoGP Indonesia di Mandalika?
"Setelah pramusim ini, kalaupun ada (pengerjaan ulang) itu minor, tidak ada pengerjaan besar untuk trek."
MGPA juga masih menunggu hasil investigasi dari Dorna Sport dan FIM (Federasi Motor Internasional) soal penyebab kotornya Sirkuit Mandalika.
"Kalau sekarang, evaluasinya kami belum terima, akan terima besok, apakah benar (penyebabnya) aspal atau hal lain," kata Cahyadi.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Kendala Debu dan Kerikil Dijamin Tak Terulang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com, Motosan.es |
Komentar