"Bagi kami, bisa saja membalap, tapi kami perlu sangat hati-hati dengan garis, lebih halus, dan mencoba tidak keluar darinya."
"Jadi saat membuat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami insiden parah, poin lainnya adalah gravel sangat aneh dan itu menyakitkan," imbuhnya.
Bahkan, rekan setim Johann Zarco tersebut menilai bahwa gravel di Sirkuit Mandalika setajam pisau.
Rasa sakit karena terjatuh masih dirasakan Jorge Martin untuk waktu yang cukup lama karena gravel yang sangat keras.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Permintaan Tak Dikabulkan, Quartararo Buka Kans Tinggalkan Yamaha
Dengan adanya keluhan ini, peraih gelar Rookie of the Year MotoGP 2021 itu berharap adanya perubahan di area gravel.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi saya masih kesakitan dari crash tadi," kata Jorge Martin menjelaskan.
"Saya hanya kehilangan kendali di bagian depan karena gravel sangat keras."
Baca Juga: MGPA Janji Biang Kerok Kotornya Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP Indonesia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GridOto.com, Motorsport |
Komentar