"Jujur saja, yang paling mengecewakan adalah banyak waktu mengembangkan mesin, kami tidak punya apa-apa," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Yang paling tidak saya mengerti adalah, di trek manapun, rata-rata kami 10km/jam lebih lambat."
"Walaupun Anda memiliki lintasan lurus sepanjang 100 meter atau 1 kilometer, kecepatannya tetap sama atau lebih lambat atau kadang-kadang bisa lebih."
"Itu sebabnya saya tidak senang akan hal itu. Mereka tahu betul, saya bahkan sering mengulanginya kepada mereka."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika – Duo Repsol Honda Siap Tempur
Dengan motor tersebut, Quartararo mengaku juga tidak tahu bagaimana Yamaha akan mengatasinya.
Dia sebagai pembalap hanya bisa memberikan segalanya dengan potensi seadanya motor Yamaha.
"Bagi saya, saya 100 persen siap memberikan segalanya di atas trek. Tapi kami mendapatkan apa yang kami dapatkan," ujar Quartararo.
"Kami mengharapkan kecepatan tinggi pada motor 2022 ini, tetapi kenyataannya itulah yang terjadi."
"Apa yang saya katakan, saya sudah mengulanginya berkali-kali dan saya tidak akan mengatakannya lagi."
"Karena kami tahu apa yang kami miliki dengan mesin dan tenaga. Saya hanya bisa siap dan berada di sana memberikan 100 persen," tutup Quartararo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar