"Tidak semua pembalap bertubuh kurus, itu juga tergantung dari tinggi badan. Tinggi badan di bawah 170 cm tidak sulit untuk tetap di bawah 60 kg. Dengan gym Anda dapat menambah lebih banyak massa otot," tutur Espargaro.
"Di sisi lain, mereka yang lebih tinggi memiliki kehidupan yang lebih sulit. Mereka harus menemukan keseimbangan antara kekuatan dan berat badan. Dalam kasus saya, terkadang saya harus menghindari minum agar tidak kehilangan akselerasi. Ini sama sekali tidak sederhana."
Pembalap berusia 32 tahun itu juga melihat RS-GP telah mengambil langkah teknis lain yang menentukan.
Aerodinamika telah ditingkatkan, mesin telah memperoleh tenaga, akselerasi telah dioptimalkan. Saat menikung, ia telah memperoleh banyak manfaat dalam hal kegunaan.
Baca Juga: Dustin Poirier Pamer Kenangan Paling Pahit: Dicekik Nurmagomedov dan Oliveira
"Saya pergi ke trek untuk menang, tetapi penting juga untuk puas dengan pekerjaan saya. Saya ingin hasil yang lebih baik daripada yang saya dapatkan pada 2021," aku Espargaro.
"Saya akan mencoba untuk menang seperti pembalap lainnya, tetapi musim 2022 ini mungkin akan menjadi paling kompetitif yang pernah dilihat MotoGP dalam waktu lama," ujar Espargaro.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar