Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aleix Espargaro Soroti Iklim Ekstrem Indonesia Pengaruhi Kondisi Tubuh Pembalap

By Delia Mustikasari - Selasa, 15 Februari 2022 | 13:30 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
DOK. MOTOGP
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.

BOLASPORT.COM - Pembalap ApriliaAleix Espargaro, mengkritik format tes pramusim tiga hari di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, yang dinilai terlalu lama. Namun, dia bisa tersenyum setelah evolusi RS-GP22-nya.

Aprilia menutup pramusim MotoGP dengan positif. Aleix Espargaro berada di posisi ke-4 dalam hasil gabungan tes pramusim di Sirkuit Mandalika.

Aleix Espargaro lebih lambat 0,3 detik dari adiknya, Pol Espargaro (Repsol Honda). Banyak topik diskusi bagi pembalap Spanyol yang mengendarai RS-GP22 itu. Dimulai dengan kontroversi yang tak terhindarkan terkait kondisi lintasan dan metode uji IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional).

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Lanny/Jesita Pastikan Indonesia Menang 3-1 atas Hong Kong

Espargaro menjadi salah satu pembalap yang kritis selama tes pramusim di Sirkuit Mandalika dengan suhu aspal 60 derajat celcius, kelembaban 80 persen, hujan, dan debu dari lokasi konstruksi di sekitar sirkuit.

Pada hari pertama tes pramusim di Sirkuit Mandalika, panitia harus mengibarkan bendera merah untuk membersihkan aspal.

"Saya datang ke sini bukan untuk membersihkan trek. Tidak masuk akal untuk menjalani tes tiga hari di trek yang sama. Kami adalah pembalap, tetapi tidak dengan mobil," kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Akan lebih masuk akal untuk mencoba di berbagai sirkuit, mungkin dua hari dan bukan tiga hari. Pada hari ketiga, Anda mencoba untuk mengeluarkan yang terbaik dari motor, tetapi Anda sudah sangat lelah," ucap Espargaro.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Putri KW Bawa Indonesia Kembali Unggul atas Hong Kong

Bagi Aleix Espargaro, berat badan yang semakin rendah tidak mempengaruhi ketahanan tubuh pembalap.

"Tidak semua pembalap bertubuh kurus, itu juga tergantung dari tinggi badan. Tinggi badan di bawah 170 cm tidak sulit untuk tetap di bawah 60 kg. Dengan gym Anda dapat menambah lebih banyak massa otot," tutur Espargaro.

"Di sisi lain, mereka yang lebih tinggi memiliki kehidupan yang lebih sulit. Mereka harus menemukan keseimbangan antara kekuatan dan berat badan. Dalam kasus saya, terkadang saya harus menghindari minum agar tidak kehilangan akselerasi. Ini sama sekali tidak sederhana."

Pembalap berusia 32 tahun itu juga melihat RS-GP telah mengambil langkah teknis lain yang menentukan.

Aerodinamika telah ditingkatkan, mesin telah memperoleh tenaga, akselerasi telah dioptimalkan. Saat menikung, ia telah memperoleh banyak manfaat dalam hal kegunaan.

Baca Juga: Dustin Poirier Pamer Kenangan Paling Pahit: Dicekik Nurmagomedov dan Oliveira

"Saya pergi ke trek untuk menang, tetapi penting juga untuk puas dengan pekerjaan saya. Saya ingin hasil yang lebih baik daripada yang saya dapatkan pada 2021," aku Espargaro.

"Saya akan mencoba untuk menang seperti pembalap lainnya, tetapi musim 2022 ini mungkin akan menjadi paling kompetitif yang pernah dilihat MotoGP dalam waktu lama," ujar Espargaro.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 - Mayoritas Debutan, Hanya Tiga Nama yang Pernah Tampil di Edisi Sebelumnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136