"Padahal saya sudah leading banyak dan permainan saya pun jadi tegang dan terkejar," ujar juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu.
Berkat kembali fokus, gim kedua dimenangi Gregoria dengan 21-18. "Setelah itu, saya bisa kembali fokus ke pola permainan sendiri. Tekanannya ditambah dan lebih cepat, hingga saya bisa memenangi gim kedua," ucap Gregoria.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Asia 2022 – Indonesia Pastikan Tembus Semifinal Usai Taklukkan Korea Selatan
Ganda putri pertama, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga sudah berjuang dan menampilkan seluruh kemampuan terbaik. Namun, perjuangannya tidak menghasilkan kemenangan setelah kalah dengan skor 20-22, 19-21.
"Maaf saya tidak bisa menyumbangkan angka kemenangan bagi Indonesia. Padahal dari sisi adaptasi dengan lapangan, hari ini kami jauh lebih baik dibanding kemarin."
"Namun, hasilnya memang belum menang. Harus kita akui lawan memang lebih baik," tutur Ana, sapaan akrab Febriana.
"Saya dan Tiwi sudah mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami miliki. Tidak ada yang kami simpan-simpan. Kami sudah berusaha yang terbaik," ujar Ana.
Posisi Indonesia jadi tertinggal 1-2 setelah Putri Kusuma Wardani yang turun pada partai ketiga, dikalahkan Lee Se-yeon, 16-21, 19-21.
"Saya tegang, dampaknya tangan ini terasa tegang dan tidak bisa memukul dengan baik. Saya memang harus berlatih kebih keras dan diakui lawan memang lebih baik," ujar Putri KW.
Pasangan dadakan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah menang 21-16, 22-20 atas Kim Min Ji/Lee Seo Jin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar