Sebagai informasi, dalam dunia suporter, banter merupakan tindakan suporter untuk mengolok-olok suporter tim lawan atau tim lawan itu sendiri.
Budaya banter, di Indonesia, tentu dibawa dari Inggris melalui film populer tentang Hooligans, seperti Green Street Hooligans.
Sementara di Jepang, budaya banter hampir tidak pernah ditemui, karena sepakbola diperlakukan sebatas hiburan belaka bagi masyarakat.
Hal itu mengundang pro-kontra di kalangan netizen Jepang atas komentar-komentar bernada hujatan dari sebagian netizen Indonesia ke klub-klub rival mereka.
Salah satu netizen Jepang di Twitter, mengapresiasi antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan J.League.
Namun, ia kecewa berat dengan perilaku suporter Indonesia yang tidak menghormati tim-tim lain.
I can somewhat understand how he feels but it comes with the territory. The J. League is trying to become more global, they want to be the “Premier League” of Asia and if they want to achieve that they need global fans. https://t.co/5sI2LT1mQS
— J. Football Now (@j_football_now) February 18, 2022
Di sisi lain, menurut akun twitter J.Football Now, hal itu tidak masalah bagi Jepang.
Justru mereka senang dengan pengaruh yang suporter Indonesia berikan kepada Liga Jepang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Twitter, Twitter J.Football Now |
Komentar