"Pada musim 2020/2021 saya mencapai titik terendah," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Mengalami penglihatan ganda, saya tidak bisa melakukan apa-apa, karena merasa pusing."
"Faktanya setelah perawatan dokter memberi tahu saya bahwa pulihnya penglihatan saya adalah sebuah keajaiban."
Dokter Sanchez Dalmau yang kembali dipercaya Marquez untuk menangani penyakit matanya tidak berani menjamin sang pembalap sembuh total.
Baca Juga: Demi Gelar Kedua, Fabio Quartararo Siapkan Rencana untuk MotoGP 2022
Marquez bahkan disodorkan skenario terburuk bahwa dia harus pensiun dini karena kondisi mata tidak mengizinkannya berlomba.
"DNA saya tak hilang, ketika ambisi untuk menang hilang saya harus mengakhiri karier saya" ujar Marquez menambahkan.
"Itu terjadi pada musim dingin ini, saya berpikir untuk tidak balapan lagi karena ada kemungkinan hal itu bisa terjadi."
"Dokter memberi saya beberapa opsi dan opsi ketiga adalah penglihatan saya akan cukup untuk menjalani hidup secara normal tetapi saya tidak bisa melaju 250 km/jam dengan motor."
Penglihatan Marquez dinyatakan pulih pada Januari lalu. Keinginan juara dunia delapan kali untuk tampil sejak tes pramusim pun terwujud.
Marquez digadang-gadang menjadi salah satu kandidat dalam perburuan gelar MotoGP 2022.
Baca Juga: Meski Difavoritkan Juara, Francesco Bagnaia Tetap Rendah Hati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar