Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Ikhsan Kalah, Asa Indonesia Kawinkan Gelar Sirna
Tak hanya itu, pemain putri Indonesia juga dibekali aspek psikologis untuk menguatkan mental mereka saat bertanding di lapangan.
Karena hampir dari semua tim putri Indonesia baru pertama kali bertanding pada turnamen beregu senior, tentunya beberapa dari mereka mengalami grogi saat bertanding.
“Kami juga menempatkan penekanan kuat pada aspek psikologis dan selalu mengadakan pertemuan tim sebelum setiap pertandingan untuk membahas berbagai hal,” kata Prasetyo.
Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Nita/Lanny Menang, Indonesia Juara!
“Jika ada masalah, kami akan menyelesaikannya sesegera mungkin. Kami juga memiliki psikolog yang bekerja dengan tim,”.
“Kami mencoba membuat permainan lebih menyenangkan bagi para pemain dengan tidak menempatkan target,”.
“Dengan cara ini, kami berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik dan energi sebanyak mungkin di lapangan,” ujar Prasetyo.
Baca Juga: Final Kejuaraan Beregu Asia 2022 – Tim Putri Cetak Sejarah, Merah Putih Kembali Berkibar
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST |
Komentar