Hasilnya, ada 17 percobaan mengenai sasaran dan cuma 2 yang melahirkan gol.
Masalah terbaru terlihat epik karena Dzeko dkk gagal mencetak satu pun gol walau melepaskan 29 tembakan saat bertemu Sassuolo!
Salah satu momen terburuk muncul ketika sodokan kaki Lautaro dari jarak hanya sekira 1 meter di depan gawang malah meleset dari tiang.
Lautaro couldn't even shoot on target from here.pic.twitter.com/RaGSC3HT1I https://t.co/YkUesCjLKZ
— ???? Perisnitch (@snajaths) February 20, 2022
Bagi sejumlah pihak, kemunduran yang dialami Inter Milan sudah bisa dikategorikan krisis.
Masalah besar ini perlu segera ditemukan solusi jika Nerazzurri masih mau mempertahankan gelar Liga Italia.
Legenda top Inter, Giuseppe Bergomi, menilai problem ini ada hubungannya dengan kondisi skuad yang kecapekan di tengah agenda padat.
"Dari 9 Januari hingga 20 Februari, Inter memainkan 10 partai dalam 40 hari."
Baca Juga: Tekuk Inter Milan, Sassuolo Sah Jadi Spesialis Pembunuh Tim-tim Raksasa
"Delapan di antaranya melawan tim-tim kuat," kata eks kapten Nerazzurri.
"Itu adalah pertandingan di mana Anda tak dapat melakukan rotasi besar karena semuanya laga yang penting."
"Mereka menghabiskan banyak energi dan sekarang merasakan dampaknya."
"Saya melihat tim yang lelah," tutur Bergomi, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Saat ini, Inter Milan menduduki peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan 54 poin, minus dua keping di bawah AC Milan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | whoscored.com, tuttomercatoweb.com |
Komentar