Selain itu, final yang diselengarakan di Rusia ditakutkan akan sepi penonton, karena kemungkinan besar akan membuat negara-negara di eropa melarang warganya yang menggemari sepak bola untuk bepergian ke Rusia.
Baca Juga: Gasak Lille Dua Gol Tanpa Balas, Chelsea Ciptakan Rekor Baru
Pelaksaan final Liga Champions 2021-2022 di Rusia telah mendapatkan tentangan dari banyak pihak
Salah satunya dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
UEFA are exploring plans to move this season's Champions League final in Russia, sources have told ESPN.
Full story: https://t.co/goeT5drHoN pic.twitter.com/nYk4YWq8q8
— ESPN FC (@ESPNFC) February 22, 2022
Perdana Menteri Inggris itu mengatakan tidak terbayangkan bahwa turnamen sepak bola internasional besar dapat berlangsung di Rusia setelah pengakuannya atas wilayah Donetsk dan Luhansk.
Pandangan Boris Johnson diperkuat oleh pernyataan seorang juru bicara pemerintah Inggris.
Baca Juga: Kevin de Bruyne Bahas Tragedi 'Hilang Ingatan' di Final Liga Champions
''Kami memiliki keprihatinan serius tentang penyelenggaraan acara olahraga internasional di Rusia, seperti final Liga Champions, dan akan mendiskusikannya dengan badan pengatur terkait,'' ujar juru bicara pemerintah Inggris, dinukil BolaSport.com dari The Guardian.
''Kami tidak akan mengizinkan Presiden Putin untuk mengeksploitasi acara olahraga dan budaya di panggung dunia untuk melegitimasi invasi ilegal barunya ke Ukraina," ujar sang juru bicara menambahkan.
Dalam linimasa sejarah sepak bola Eropa, sejak Moskow mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung kelompok separatis di Ukraina timur, UEFA telah memisahkan tim Ukraina dan Rusia dalam undian kompetisi eropa untuk mencegah mereka bermain satu sama lain.
Baca Juga: Gol Kilat 31 Detik Vlahovic Lambungkan Juventus atas Villarreal di Babak Pertama
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Al Jazeera, Independent, The Guardian |
Komentar