Hal ini berbeda dengan pemain asal Asia Tenggara lain, yang memiliki posisi dengan banyak pesaing, termasuk pemain asing dari Eropa dan Amerika Selatan di klub masing-masing.
Teerasil Dangda (Thailand/penyerang) sempat kesulitan mendapat tempat inti di lini depan Sanfrecce Hiroshima dan Shimizu S-Pulse.
Begitu juga dengan Dang Van Lam (Vietnam/kiper) yang bahkan sama sekali tak menembus posisi utama di Cerezo Osaka.
Baca Juga: Pratama Arhan Memulai Mimpi Besarnya ke Eropa Dengan Main Bola Plastik di Rumah Tetangga
Dua pemain asal Indonesia, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, berposisi di lini tengah dan depan, juga kesulitan mendapatkan tempat di klub Liga Jepang.
Berbeda dengan mereka, Theerathon dan Arhan berposisi sebagai bek kiri.
Arhan juga punya kans besar jadi starter di Tokyo Verdy karena minim pesaing yang mumpuni.
Di Tokyo Verdy, ada dua pemain yang berposisi sebagai bek kiri, Tatsuya Yamaguchi (22 tahun) dan Yuta Narawa (34 tahun).
Akan tetapi, pada laga perdana musim ini lawan V-Varen Nagasaki, keduanya tak tampak dalam skuad yang dibawa oleh pelatih Takafumi Hori.
Posisi bek kiri diisi oleh Daiki Fukazawa dalam formasi 4-3-3, meski aslinya adalah seorang bek kanan utama di tim.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | J League |
Komentar