BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, melontarkan pujian kepada Pedro Acosta yang sukses mencuri perhatian.
Sejak melakoni debut di kelas Moto3 pada tahun lalu, Pedro Acosta langsung mendapatkan sorotan besar.
Pedro Acosta melampaui eksepktasi setelah menang 3 kali dari 4 seri pertama Moto3 2021. Kemenangan pertamanya pun diraih setelah start dari jalur pit!
Acosta pun mengemas gelar juara pada akhir musim untuk menjadi juara dunia termuda kedua sepanjang sejarah balap motor grand prix di usia 17 tahun 166 hari.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Sensasi Lawan Marc Marquez Beda dari Pembalap Lain
KTM pun langsung membawa pembalap binaannya tersebut ke tim utama mereka di Moto2 yaitu Red Bull KTM Ajo.
Tanpa babibu, Acosta menghentak persaingan kelas menengah MotoGP dengan mencetak rekor lap tercepat pada tes pramusim di Sirkuit Algarve, Portugal, 19-21 Februari lalu.
Daya tarik Acosta sampai membuat KTM tidak bisa tenang walau sudah memagari sang pembalap dengan kontrak multi-tahun.
Baca Juga: Tim Pabrikan MotoGP Lain Disindir Francesco Bagnaia, Begini Alasannya
"Saya ingin dia bertahan karena dia berpikir kami adalah partner baik baginya," kata Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Dan saya berharap dia merasakan hal yang sama sepanjang musim ini ketika serangan datang dari pabrikan lain, tim lain, atau seseorang."
Kehebatan Acosta mendapat perhatian dari Fabio Quartararo.
Quartararo kagum bagaimana pembalap asal Spanyol tersebut mampu menghadapi ekspektasi besar di usia yang masih muda.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Lebih Baik, tetapi Gelar Juara Akan Jatuh ke Pembalap Italia
Quartararo pernah menghadapi situasi yang sama saat disebut sebagai titisan Marc Marquez pada debutnya di Moto3.
Apes, tekanan besar menghambat prestasi Quartararo. El Diablo baru bangkit ketika memperkuat tim yang kurang diperhitungkan seperti Speed Up di Moto2 sampai SRT di MotoGP.
"Pedro Acosta benar-benar mengejutkan saya karena saat di konferensi pers dia terlihat seperti sudah berusia 25 tahun," kata Quartararo kepada DAZN, dilansir dari Motosan.
Baca Juga: Demi Gelar Kedua, Fabio Quartararo Siapkan Rencana untuk MotoGP 2022
"Dia tidak tertekan dan menjadi juara Moto2 pada tahun pertamanya."
Selain kedewasaan mental, Quartararo terkesan dengan kemampuan Acosta mengendalikan motornya.
Quartararo pun memperkirakan Acosta akan dipromosikan ke MotoGP tahun depan, hanya dua tahun sejak debut di Moto3.
"Dengan bakat yang dia miliki, dia menjadi satu-satunya pembalap yang bisa membuat motor Moto3 meluncur saat keluar dari tikungan," sambung Quartararo.
"Jika dia sudah mempunyai teknik tersebut di Moto3 dan Moto2, saya memperkirakan tahun depan dia sudah di MotoGP," lanjutnya.
Baca Juga: Motor Yamaha Kurang Tenaga, Kekecewaan Fabio Quartararo Memuncak
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar