"Di awal babak pertama kami menguasai, cuma inilah ketika kami tidak bisa memanfaatkan peluang tentunya Persikabo berbenah jadi kuat, jadi punya mental dan kami yang jadinya tertekan," imbuh dia.
Lebih lanjut, nahkoda asal Bali ini juga menyoroti menurunnya konsentrasi dan mental pemain yang berakibat gol untuk Tira Persikabo.
"Saya pikir ini masalah konsentrasi dan kembali lagi ke mental. Tidak ada komunikasi dari para pemain, saya lihat blank semua. Baru kali ini saya pegang tim dan tidak ada suara di lapangan," kata I Putu Gede.
"Ini harus diubah, semua individu mesti punya kemauan dan fighting spirit. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga."
Baca Juga: Terkenal Garang, Eks Kapten Tergalak Man United Percaya Ramalan Bintang
I Putu Gede mengingatkan kembali persaingan yang semakin ketat memasuki penghujung kompetisi Liga 1 musim ini.
PSS Sleman tinggal menyisakan setidaknya tujuh pertandingan sebelum kompetisi musim ini berakhir.
Oleh karena itu, pelatih berusia 48 tahun itu berharap timnya bisa segera melupakan kekalahan dan bangkit menyabet sisa laga dengan maksimal.
"Pada momen-momen seperti ini yang sebetulnya krusial, karena membutuhkan mental. Persaingan di papan bawah juga mulai mendekat dengan papan tengah," ujarnya.
"Kalau seperti ini, saya pikir ini adalah alarm berbahaya untuk PSS. Sebab, saat ini masih ada tujuh pertandingan yang tersisa.
"Para pemain harus kembali mengeluarkan ciri khasnya. Bermain dengan fokus, konsentrasi, dan fighting spirit yang tinggi," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar