BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede tak bisa menyembunyikan kekecewaan setelah timnya takluk dari Tira Persikabo pada lanjutan Liga 1 2021-2022.
PSS Sleman sejatinya mengawali pertandingan dengan cukup baik pada laga yang dimainkan Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (24/2/2022) sore WIB.
Pada babak pertama, skuad Elang Jawa mampu mendominasi permainan dan lebih banyak menciptakan peluang.
PSS bahkan bisa saja membuka keunggulan lebih dulu andai Wander Luiz bisa menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Namun, Kondisi berbanding terbalik ketika pertandingan memasuki babak kedua.
Baca Juga: Segera Berangkat ke Jepang, PSIS Doakan Pratama Arhan Sukses di Tokyo Verdy
Tira Persikabo yang sempat tertekan mampu mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Dimas Drajad saat baru berjalan dua menit.
15 menit berselang, Dimas Drajad berhasil membukukan brace sekaligus menjadi gol terakhir pada pertandingan tersebut.
Hasil ini membuat PSS Sleman tak beranjak dari posisi ke-11 dengan koleksi 31 poin dari 27 laga yang telah dilakoni.
"Hasil yang sangat mengecewakan buat kami, saya pikir bukan masalah kalah-menangnya ya tapi bagaimana sikap pemain saat menghadapi situasi pertandingan seperti ini. Ini yang saya tekankan," ujar I Putu Gede.
"Di awal babak pertama kami menguasai, cuma inilah ketika kami tidak bisa memanfaatkan peluang tentunya Persikabo berbenah jadi kuat, jadi punya mental dan kami yang jadinya tertekan," imbuh dia.
Lebih lanjut, nahkoda asal Bali ini juga menyoroti menurunnya konsentrasi dan mental pemain yang berakibat gol untuk Tira Persikabo.
"Saya pikir ini masalah konsentrasi dan kembali lagi ke mental. Tidak ada komunikasi dari para pemain, saya lihat blank semua. Baru kali ini saya pegang tim dan tidak ada suara di lapangan," kata I Putu Gede.
"Ini harus diubah, semua individu mesti punya kemauan dan fighting spirit. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga."
Baca Juga: Terkenal Garang, Eks Kapten Tergalak Man United Percaya Ramalan Bintang
I Putu Gede mengingatkan kembali persaingan yang semakin ketat memasuki penghujung kompetisi Liga 1 musim ini.
PSS Sleman tinggal menyisakan setidaknya tujuh pertandingan sebelum kompetisi musim ini berakhir.
Oleh karena itu, pelatih berusia 48 tahun itu berharap timnya bisa segera melupakan kekalahan dan bangkit menyabet sisa laga dengan maksimal.
"Pada momen-momen seperti ini yang sebetulnya krusial, karena membutuhkan mental. Persaingan di papan bawah juga mulai mendekat dengan papan tengah," ujarnya.
"Kalau seperti ini, saya pikir ini adalah alarm berbahaya untuk PSS. Sebab, saat ini masih ada tujuh pertandingan yang tersisa.
"Para pemain harus kembali mengeluarkan ciri khasnya. Bermain dengan fokus, konsentrasi, dan fighting spirit yang tinggi," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar