Berkat kesepakatan kesponsoran antara Manchester United dengan Aeroflot, maskapai asal Rusia tersebut menjadi moda transportasi Setan Merah ketika melakukan perjalanan untuk pertandingan tandang.
Namun, saat bertandang ke Atletico Madrid, Setan Merah tidak menunggangi pesawat Aeroflot.
Baca Juga: Kalidou Koulibaly Jadi Bek Tengah yang Diinginkan Xavi Hernandez
Itu sebagai akibat dari sanksi ekonomi yang dikenakan pada Rusia oleh pemerintah Inggris.
Saat ini, kesepakatan kesponsoran antara Aeroflot dengan Manchester United akan berakhir pada musim panas 2023.
The Russian national airline Aeroflot remains a Manchester United sponsor and the club are not commenting on the situation at the moment. pic.twitter.com/OG1m655vDk
— Sky Sports News (@SkySportsNews) February 24, 2022
Dengan CEO baru Manchester United, Richard Arnold, mengisyaratkan niatnya untuk tidak memperbarui kesepakatan.
Justru sebaliknya, Man United berniat mengakhiri kerja sama dengan Aeroflot 18 bulan lebih awal dari yang dijadwalkan.
Baca Juga: Nemanja Matic Lihat Masa Depan Man United dalam Diri Anthony Elanga
Dalam sejarahnya, Aeroflot didirikan pada tahun 1923 dan dimiliki oleh pemerintah Rusia dengan saham mencapai 51 persen.
Dengan pendapatan sebesar 5,8 triliun pounds atau sekitar 96 trilun rupiah pada tahun 2019, perusahaan ini memiliki posisi besar di industri penerbangan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Al Jazeera, Express |
Komentar