Meski demikian, dikatakan Okto, penetapan cabor dan atlet yang dibiayai menggunakan APBN tetap diputuskan Kemenpora.
NOC Indonesia melalui Komisi Sport and Development sekadar memberikan rekomendasi berupa cluster cabor potensi medali ke Kemenpora.
Materi tersebut dirangkum berdasarkan hasil diskusi serta analisis kompreherensif yang dilakukan Komisi Sport and Development dengan federasi nasional yang dilakukan sejak akhir tahun lalu.
"Keputusan cabor dan atlet mana yang dibayai APBN tetap ada di Kemenpora," ungkap Okto.
"Jika tidak terpilih, Komite Olimpiade Indonesia membuka pintu bagi cabor yang ingin membiayai atletnya secara mandiri di SEA Games Vietnam."
"Jika berhasil membuktikan prestasinya, kami pikir dapat menjadi pertimbangan Kemenpora dalam memberikan tambahan anggaran pelatnas untuk cabor tersebut pada APBN 2023 karna tahun depan kita juga akan menghadapi SEA Games ke-32 di Kamboja," tuturnya.
Baca Juga: Herry IP Putuskan Skuad Ganda Putra untuk SEA Games dan Piala Thomas
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar