Dengan kondisi tersebut, Man United lantas memilih untuk mengakhiri kerja sama dengan Aeroflot yang senilai 40 juta pounds (sekitar Rp767 miliar).
Baca Juga: Soal Persaingan Gelar Liga Italia, Simone Inzaghi: Masih Terbuka Lebar
Padahal, Man United masih memiliki kontrak dengan maskapai penerbangan tersebut hingga musim panas 2023.
Dalam sejarahnya, Aeroflot didirikan pada tahun 1923 dan dimiliki oleh Pemerintah Rusia dengan saham mencapai 51 persen.
Dengan pendapatan sebesar 5,8 triliun pounds atau sekitar 96 triliun rupiah pada tahun 2019, perusahaan ini memiliki posisi besar di industri penerbangan.
"Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot," demikian pernyataan resmi Man United seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Kami berbagi keprihatinan dengan para penggemar kami di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Barcelona Menang Atas Napoli, Gerard Pique: Kami Berada di Jalan Benar
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AFP, Goal International |
Komentar