Meski belum tahu hasil pertandingannya, Klopp sudah tahu satu hal yang akan ia lakukan: tidak memakai jas pada pertandingan final.
Ia punya penjelasan sendiri soal keputusannya.
“Saya bukan orang yang percaya takhayul. Itu bukan alasan saya tidak mau memakai jas,” kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Baca Juga: David Moyes Ungkap Luis Diaz Hampir Tidak ke Liverpool tetapi West Ham
“Agak bodoh sebenarnya, tetapi pada final Liga Champions 2013, saya diminta mengenakan jas dan saya mengikutinya. Lalu saya melihat staf lawan di bangku cadangan tanpa jas.”
“Saya membatin ‘Yang benar saja!’. Sejak saat itu saya tidak mau memakai jas kecuali kalau ada peraturan resmi."
"Betul, tampil rapi memang penting, tetapi kalau saya boleh memilih, saya takkan memakai jas.”
Baca Juga: Manchester United dan Ralf Rangnick Punya Utang Budi ke Juergen Klopp
Menurut Klopp, ia sudah membuktikan baju yang ia pakai tak berpengaruh apa-apa terhadap hasil tim dan reaksi yang ia tunjukkan.
“Saya melihat foto-foto setelah Liverpool juara di Liga Champions 2019 dan kalau dipikir-pikir lagi, saya tidak peduli dengan penampilan.”
“Di situ saya terlihat lusuh dengan topi serta wajah belum dicukur. Tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. Saya sebenarnya tak mau terlihat seperti itu, tetapi situasinya demikian.”
“Saya tidak mungkin memikirkan penampilan jelang pertandingan. Saya tidak nyaman, seberapa keras saya mencoba.”
“Lagipula, kalau saya mengenakan celana renang sekali pun, asalkan Liverpool menang, semua orang akan senang,” ucap pelatih berusia 54 tahun itu lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar