Dengan gelar Piala AFF U-22 2019 di tangan, skuad Garuda Muda disambut bak pahlawan saat pulang ke Indonesia. Sani Rizki dan kawan-kawan disambut Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, dan dapat guyuran bonus sebesar Rp200 juta.
Baca Juga: Kembali Perkuat Timnas Indoonesia, Sani Rizki Bertekad Buktikan ke Shin Tae-yong
Sani Rizki pulang ke kampung halamannya dan juga mendapat sambutan meriah dari masyarakat Sukabumi, Jawa Barat. Sambutan juga diberikan Polri. Ia bahkan mendapat kenaikan pangkat dari Bripda menjadi Briptu.
Dua tahun kemudian, timnas Indonesia kembali bertemu Thailand pada partai final. Kali ini dalam gelaran Piala AFF 2020. Bedanya, timnas Indonesia gagal meraih kemenangan.
![Skuad Bhayangkara FC saat laga melawan Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (6/2/2022).](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/02/11/screenshot-2022-02-11-112704jpg-20220211112802.jpg)
Bermain dua leg di National Stadium, Singapura, timnas Indonesia menyerah dengan agregat 2-6 dari Thailand. Bedanya lagi, Sani Rizki tak masuk ke dalam skuad. Ia tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk membela timnas senior.
Baca Juga: Bermain di Luar Posisi Natural, Pemain Lincah Bhayangkara Solo FC Tak Canggung
Namanya mungkin tidak terdengar, tapi Sani Rizki tak tenggelam. Ia hanya sedang meniti jalan untuk kembali, jalan itu dibangunnya lewat BRI Liga 1 bersama Bhayangkara FC.
Bhayangkara FC merupakan satu-satunya klub yang pernah dibela Sani Rizki sepanjang karier profesionalnya. Tak lama setelah direkrut pada Januari 2018, Sani Rizki dipercaya untuk bermain starter pada Liga 1 2018.
Selama Liga 1 2018, dia main 18 kali dengan sumbangan satu gol. Sani Rizki punya menit bermain selama 1.068 semusim dan membuatnya dipanggil Indra Sjafri untuk timnas U-22 Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |