
Sudah tidak dihitung lagi bagaimana pendapatan yang akan didapatkan Persija Store saat itu. Sayangnya rencana matang yang sudah disiapkan harus pupus sudah akibat pandemi Covid-19. Persija Store pun tutup dan Liga 1 2020 juga berhenti.
Baca Juga: Baru 10 Hari Soft Launching, Persija Store Resmi Ditutup, Ada Apa?
"Pada saat outlet mau beroperasi, dua minggu kemudian pandemi Covid-19 dan kami harus tutup. Karyawan kami waktu itu ada 22 orang, begitu tidak bisa beroperasi ya kami rumahkan karyawannya karena tidak ada penjualan sampai Juni 2020."
"Sebenarnya saat itu Persija Jakarta sudah bermain dua kali melawan Bhayangkara FC dan Borneo FC, lalu trafik penjualannya sedang bagus tapi kami terpaksa tutup karena Covid-19 dan tidak ada kompetisi juga ya mau bagaimana lagi. Padahal penjualan kami ini tergantung dari kompetisi," kata Dicky Hartanto kepada BolaSport.com.
Dicky Hartanto juga bercerita sebenarnya Persija Store menjalin kerjasama dengan 35 outlet milik The Jakmania. Kerjasamanya itu untuk membantu menjualkan merchandise original di Persija Store ke 35 outlet The Jakmania, salah satunya jersey.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi The Jak, Persija Store Akhirnya Gelar Soft Launching
Kerjasama itu sudah disusun sangat rapi dan berjalan cukup singkat. Ya lagi-lagi karena pandemi Covid-19. Padahal saat itu, penjualan jersey original Persija Jakarta di outlet The Jakmania dan Persija Store sedang tinggi.

Kerjasama itu juga terjalin demi memajukan pendapatan outlet The Jakmania. Persija Store memang sudah ingin bersinergi demi sama-sama memajukan, bukan kedatangannya untuk mematikan pemasukan outlet The Jakmania.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |