“Saya tidak suka dengan sikap Kepa saat pemain lain mengeksekusi penalti. Dia lalu menjadi penendang salah satu penalti terburuk yang pernah saya lihat.”
“Saya sungguh tidak paham dengan keputusan Tuchel,” ucapnya lagi.
To fall and rise.
— Kepa Arrizabalaga (@kepa_46) February 27, 2022
Disappointed after big effort during the tournament.
We keep working.
Thanks @chelseafc family for your support. pic.twitter.com/yu2FkZlG4h
Thomas Tuchel sendiri sudah mengatakan ia bertanggung jawab penuh dengan keputusannya memasukkan Kepa.
"Sedikit kejam bahwa dia adalah satu-satunya orang yang penaltinya gagal, tetapi jangan salahkan Kepa," ucap Tuchel, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Salahkan saya karena menjadi orang yang mengambil keputusan (mengganti kiper),” ucap Tuchel.
Dalam cuitannya, Kepa Arrizabalaga pun sudah angkat suara soal kegagalan yang dia alami.
Kiper berusia 27 tahun itu tak menampik ia kecewa, tetapi berjanji akan bangkit dari hasil final melawan Liverpool.
"Jatuh dan bangun. Saya kecewa setelah usaha keras dalam turnamen besar ini. Chelsea akan tetap bekerja keras," tulisnya dalam cuitan di akun Twitter.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro |
Komentar