BOLASPORT.COM - MotoGP 2022 akan dimulai pada akhir pekan ini. Berikut profil dan analisis singkat dari 12 tim yang akan berlomba musim ini.
MotoGP akhirnya bergulir. Pekan ini pembalap dan kru bertolak ke Sirkuit Losail di Qatar untuk balapan perdana musim 2022.
Kompetisi balap motor paling bergengsi itu akan dibuka dengan balapan seri perdana MotoGP Qatar pada akhir pekan ini, 4-6 Maret 2022.
Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Tanpa berpanjang lebar, berikut profil seluruh tim MotoGP 2022 dimulai dari sang juara bertahan:
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP 2022 - Mulai Minggu Ini, Semua Balapan Termasuk Mandalika
1. Monster Energy Yamaha
Pembalap:
20. Fabio Quartararo (22 tahun/1 gelar/9 kemenangan/24 podium)
21. Franco Morbidelli (27 tahun/1 gelar/11 kemenangan/27 podium)
Tim juara bertahan. Monster Energy Yamaha kembali menjadi salah satu favorit juara pada MotoGP 2022.
Yamaha tampaknya menemukan sweet spot dalam pengembangan motor setelah tidak banyak perubahan yang teramati kecuali winglet yang posisinya lebih maju.
Top speed yang masih ketinggalan pun tak membuat Quartararo diragukan bisa mempertahankan gelar. Morbidelli juga diprediksi bisa berbicara banyak setelah hasil oke saat tes.
2. Ducati Lenovo
Pembalap:
43. Jack Miller (27 tahun/0 gelar/9 kemenangan/25 podium)
63. Francesco Bagnaia (25 tahun/1 gelar/14 kemenangan/33 podium)
Favorit lain dalam kompetisi perburuan gelar. Padahal nama Miller dan Bagnaia nyaris tak pernah nongol dalam posisi atas catatan waktu saat tes pramusim.
Aura percaya diri ditunjukkan Bagnaia. Musim lalu dia sudah membuktikan diri sebagai pembalap serba-bisa. Bikin rekor di kualifikasi, bisa. Memimpin lomba, gampang. Menang, siap.
Miller juga patut diperhitungkan. Hanya saja, PR-nya musim ini masih sama yaitu konsisten. Rider Australia itu harus membuang reputasi perkasa di awal, memble di akhir.
3. Suzuki Ecstar
Pembalap:
36. Joan Mir (24 tahun/2 gelar/12 kemenangan/33 podium)
42. Alex Rins (26 tahun/0 gelar/15 kemenangan/53 podium)
Suzuki berhasil menunjukkan penambahan tenaga mesin pada tes pramusim. Dalam rerata kecepatan tertinggi motor mereka tak kalah jauh dari Ducati.
Armada pabrikan Hamamatsu makin komplet dengan merapatnya eks petinggi Ducati dan Honda, Livio Suppo, sebagai manajer tim.
Mir sudah tentu ingin kembali juara. Sementara di garasi seberang kru berdoa agar Rins tidak lagi gagal finis saat berada di posisi baik.
4. Repsol Honda
Pembalap:
44. Pol Espargaro (30 tahun/1 gelar/15 kemenangan/51 podium)
93. Marc Marquez (29 tahun/8 gelar/85 kemenangan/138 podium)
MotoGP 2022 menjadi momentum Honda untuk menebus kegagalan dalam dua musim terakhir. Motor baru yang lebih mudah menjadi modal agar pembalap lebih bertaji.
Espargaro menatap musim dengan percaya diri setelah menjadi yang tercepat pada tes pramusim terakhir di Mandalika. Diberi target juara pun dia kini siap.
Namun, sorotan utama tetap tertuju kepada Marquez. Musim ini menjadi kali pertama Si Alien terlihat cukup fit pada awal musim dalam dua tahun terakhir.
5. Red Bull KTM
Pembalap:
33. Brad Binder (26 tahun/1 gelar/17 kemenangan/37 podium)
88. Miguel Oliveira (27 tahun/0 gelar/15 kemenangan/39 podium)
KTM mengalami hasil yang campur aduk pada 2021. Binder dan Oliveira bisa menang tetapi tidak benar-benar menginggit bahkan setelah update pada paruh musim.
Di tengah perubahan posisi di manajemen, performa keduanya kurang menggugah saat tes pramusim. Binder yang menjadi pembalap KTM teratas berada di urutan ke-11.
Meski begitu, manajer tim baru, Francesco Guidotti, meyakinkan bahwa ada kemajuan yang bisa diharapkan dari motor baru RC16.
6. Aprilia Racing
Pembalap:
12. Maverick Vinales (27 tahun/1 gelar/25 kemenangan/68 podium)
41. Aleix Espargaro (32 tahun/0 gelar/0 kemenangan/3 podium)
Aprilia akan mengawali kiprah sebagai tim pabrikan seutuhnya tahun ini. Sinyal positif menguat setelah hasil bagus dari tes pramusim.
Penampilan kuat Vinales maupun Espargaro saat masa geladi bersih bukan hal istimewa. Lebih-lebih keduanya memang punya keunggulan dalam putaran tunggal.
Meski demikian, podium tampaknya tak lagi menjadi target mustahil untuk diraih Aprilia pada musim ini. Menang lomba? Kita tunggu saja.
Pembalap:
04. Andrea Dovizioso (35 tahun/1 gelar/24 kemenangan/103 podium)
40. Darryn Binder (24 tahun/0 gelar/1 kemenangan/6 podium)
Jelmaan baru Petronas SRT (tapi tanpa support Petronas dan SRT) memiliki kombinasi unik pembalap veteran dengan pembalap yang bisa dibilang masih 'mentah'.
Pengalaman Dovizioso tak perlu diragukan. Namun, dia masih kesulitan mengekstrak potensi M1 yang disebutnya cuma bisa dikendarai dengan cepat oleh Quartararo.
Binder tampaknya masih mengalami 'jet lag' setelah melompat dari Moto3 ke MotoGP. Sosok yang diharapkan mengulangi kesuksesan Quartararo itu berada di posisi terbawah dalam tes.
Pembalap:
5. Johann Zarco (31 tahun/2 gelar/16 kemenangan/52 podium)
89. Jorge Martin (24 tahun/1 gelar/11 kemenangan/32 podium)
Juara bertahan kategori tim independen, Pramac Racing berangkat dengan dua pembalap yang punya kualitas untuk bersaing di posisi lima besar.
Zarco masih diliputi rasa penasaran karena masih belum pecah telur soal catatan kemenangan di kelas utama walau sudah berulang kali finis tiga besar.
Adapun Martin menjadi prospek panas menyusul debut impresif tahun lalu. Motivasinya bertambah setelah menjadi salah satu calon pembalap Ducati musim depan.
Pembalap:
23. Enea Bastianini (24 tahun/1 gelar/6 kemenangan/34 podium)
49. Fabio Di Giannantonio (23 tahun/0 gelar/3 kemenangan/22 podium)
Tim independen tersukses di kelas premier ini dipandang lebih memilih kompetisi saat merapat ke Ducati alih-alih bertahan dengan proyek bersama Aprilia.
Bastianini diwaspadai meski mendapat motor lama. Selain karena kuatnya Ducati musim lalu, dia tampaknya belajar tak cuma jadi Sunday Rider usai mencetak rekor lap di tes Sepang.
Sementara Di Giannantonio menjadi salah satu debutan yang kurang diperhatikan tetapi diyakini bisa membuat kejutan pada musim ini.
Pembalap:
10. Luca Marini (24 tahun/0 gelar/6 kemenangan/15 podium)
72. Marco Bezzecchi (23 tahun/0 gelar/6 kemenangan/24 podium)
Tim baru yang paling disorot karena bentukan Valentino Rossi. Musim ini VR46 tiba di kelas para raja setelah memulai dari Moto3 pada 2014.
Marini mendapat suntikan tenaga setelah dibekali motor terbaru Ducati. Adik Rossi itu pun tampil bagus saat tes terakhir di Mandalika dengan menempati posisi ketiga.
Bezzecchi juga pulang dengan sumringah setelah menjadi rookie tercepat saat tes. Meski demikian, ujian sesungguhnya baru dimulai akhir pekan ini.
Pembalap:
30. Takaaki Nakagami (30 tahun/0 gelar/2 kemenangan/14 podium)
73. Alex Marquez (25 tahun/2 gelar/12 kemenangan/40 podium)
Motor baru Honda yang diklaim lebih mudah diharapkan membantu Nakagami dan Marquez keluar dari baris tengah dan memutus puasa podium LCR Honda sejak 2020.
Berkaca dari tes, ritme Nakagami dan Marquez tidak berjarak jauh dari catatan tercepat, hanya sekitar 0,6 detik, walau posisi mereka di luar 10 besar.
Ada kans buat mereka untuk merangsek ke baris depan. Namun, margin yang tipis juga menjadi pertanda bahwa mereka bisa merana jika membuat kesalahan sedikit saja.
Pembalap:
25. Raul Fernandez (21 tahun/0 gelar/10 kemenangan/16 podium)
87. Remy Gardner (24 tahun/1 gelar/6 kemenangan/17 podium)
Diperkuat dua pembalap debutan terbaik dari Moto2 2021, tim independen tertua di MotoGP ini mengalami kendala karena masalah yang dialami kedua pembalap.
Gardner, juara Moto2, mengalami cedera pergelangan tangan menjelang tes shakedown. Adapun Fernandez harus pulang duluan dari tes Mandalika karena gegar otak ringan.
Menarik untuk diamati bagaimana keduanya menerjemahkan talenta mereka ke performa motor KTM yang sama dengan kedua rekan di tim pabrikan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar