"Saya punya anak perempuan berusia tiga tahun di rumah yang bisa memberi tahu itu penalti," kata Lampard, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Tidak kompeten, jika bukan itu, maka seseorang perlu menjelaskan kepada saya apa adanya."
"Kami kehilangan satu poin oleh seorang profesional yang tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan benar. Sepenuhnya salah Chris Kavanagh."
Baca Juga: Diliputi Kontroversi dari VAR, Pep Guardiola: Kami Pantas Menang
"Paul Tierney pada hari itu tahu itu penalti. Namun, Kavanagh tidak bisa melihatnya."
"Keputusan itu luar biasa, luar biasa yang membuat kami kehilangan kesempatan untuk mendapatkan apa yang pantas kami dapatkan."
"Tidak perlu lebih dari lima detik untuk mengetahui bahwa itu adalah penalti."
"Dia seharusnya memberi tahu wasit untuk memberikan penalti atau melihatnya," ujar Lampard lagi.
How on earth did the VAR official not deem this as a handball by Rodri!? ???? #EVEMCI #ManCity pic.twitter.com/Hmb4DpcYzA
— Syed (@Drakeswriter1) February 26, 2022
Buntut dari keputusan kontroversial itu, Everton kemudian mengajukan keluhan resmi ke Liga Inggris pada Senin (28/2/2022).
Menurut laporan Sky Sports yang dikutip BolaSport.com, keluhan tersebut berujung permintaan maaf dari Mike Riley selaku Direktur Pelaksana Professional Game Match Officials Board (PGMOL).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar