Hasil tersebut sampai membuat Quartararo gerah dan meminta Yamaha meningkatkan top speed motor demi menyaingi rival-rivalnya di Ducati.
Perlawanan yang diterima Quartararo berpotensi bertambah setelah bertambahnya armada Ducati dari enam menjadi delapan.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) digadang-gadang menjadi calon juara setelah menguasai sepertiga terakhir musim MotoGP 2021.
Di samping kekhawatiran terhadap Ducati, Quartararo rupanya juga mewaspadai armada Honda yang dipimpin Marc Marquez (Repsol Honda).
Baca Juga: Marc Marquez Dijamin Punya Kans Menang meski Honda Tak Beri Keistimewaan Lagi
Honda mencoba bangkit dari keterpurukan dengan menciptakan motor baru yang bisa dikendarai semua pembalapnya.
Marquez pun tak lagi melaju kencang sendirian.
Rekan setimnya, Pol Espargaro, menunjukkan potensi dengan memuncaki daftar waktu lap terbaik saat tes pramusim terakhir di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Quartararo pun menilai pembalap Honda yang patut diperhitungkan musim ini bukan cuma Marquez dan Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Kata Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Sambut Awal Musim
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar