Armin mengatakan Hero mengalami pembengkakan otak dan tidak terselamatkan walau sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Walau organ dalam tubuhnya sempat membaik, Hero tak sadarkan diri selama dirawat di rumah sakit selama tiga hari sejak pertarungan.
"Benar, Hero Tito telah meninggal dunia, hari ini jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan," kata Armin Tan dilansir Bolasport.com dari ANTARA.
Tito sudah meniti karier tinju profesional sejak 28 Februari 2004 dengan rekor 29 kemenangan, 16 kekalahan, dan 2 kali imbang.
Baca Juga: Risiko Besar Diterima Islam Makhachev Usai Ketahuan Kabur dari UFC 272
Dilansir dari Surya.co.id, Hero dikenal karena kemandiriannya dalam mempersiapkan pertarungan, mulai dari merangkai porsi latihan, menu makan, sampai menghubungi promotor.
Sederet prestasi telah diraih oleh petinju dengan julukan The Lion Tito.
Pada 2016 Hero menjadi juara divisi kelas ringan WPBF International (World Profesional Boxing Federation) dalam Kejuaraan Dunia Sabuk Emas Xanana di Timor Leste.
Adapun pertandingan Hero melawan James Mokoginta sejatinya merupakan duel ulang.
Baca Juga: Ketimbang Jadi Penantang Gelar, Conor McGregor Mending Hajar Islam Makhachev Saja
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ANTARA, surya.co.id |
Komentar