BOLASPORT.COM - Petinju Indonesia, Hero Tito, meninggal dunia cedera di kepala dalam pertandingannya melawan James Mokoginta pada Holywings Spors Show.
Hero Tito dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (3/3/2022) hari ini pada pukul 16.45 WIB.
Petinju dengan nama asli Heru Purwanto tersebut berpulang setelah sempat kritis akibat cedera dari pertarungannya melawan James Mokoginta pada Minggu (27/2/2022) malam.
Pertandingan perebutan gelar lowong kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia tersebut berakhir dengan kemenangan KO bagi James pada ronde ketujuh.
Baca Juga: Dibui karena Tembak Pelaku Pelecehan Putri Kandung, Eks Juara UFC Banjir Dukungan
Pukulan uppercut James mendarat telak ke arah rahang Hero. Hero langsung terjengkang dengan bagian belakang kepala sempat membentur kanvas.
Hero sempat bangun dengan posisi duduk. Namun, petinju asal Malang itu kembali rubuh sebelum wasit menyelesaikan hitungannya.
James yang sempat diliputi kegembiraan memeriksa kondisi Hero saat dirawat tim medis di dalam ring. Hero akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Kabar meninggalnya Hero Tito dibenarkan oleh promotor sekaligus manajernya, Armin Tan.
Baca Juga: Mau Pensiun, Tyson Fury Cuma Bisa Digoda Duel Tinju Vs MMA dengan Francis Ngannou
Armin mengatakan Hero mengalami pembengkakan otak dan tidak terselamatkan walau sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Walau organ dalam tubuhnya sempat membaik, Hero tak sadarkan diri selama dirawat di rumah sakit selama tiga hari sejak pertarungan.
"Benar, Hero Tito telah meninggal dunia, hari ini jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan," kata Armin Tan dilansir Bolasport.com dari ANTARA.
Tito sudah meniti karier tinju profesional sejak 28 Februari 2004 dengan rekor 29 kemenangan, 16 kekalahan, dan 2 kali imbang.
Baca Juga: Risiko Besar Diterima Islam Makhachev Usai Ketahuan Kabur dari UFC 272
Dilansir dari Surya.co.id, Hero dikenal karena kemandiriannya dalam mempersiapkan pertarungan, mulai dari merangkai porsi latihan, menu makan, sampai menghubungi promotor.
Sederet prestasi telah diraih oleh petinju dengan julukan The Lion Tito.
Pada 2016 Hero menjadi juara divisi kelas ringan WPBF International (World Profesional Boxing Federation) dalam Kejuaraan Dunia Sabuk Emas Xanana di Timor Leste.
Adapun pertandingan Hero melawan James Mokoginta sejatinya merupakan duel ulang.
Baca Juga: Ketimbang Jadi Penantang Gelar, Conor McGregor Mending Hajar Islam Makhachev Saja
Sementara di tingkat nasional Hero sudah empat kali tercatat sebagai juara nasional di kelas bulu maupun kelas ringan.
Pada tahun 2012 dan 2013, Hero berhasil menjadi juara nasional dua kali berturut-turut di kelas bulu (57,1 kg).
Pada 2016 dan 2017, petinju berusia 35 tahun itu kembali menjadi juara nasional, namun di kelas yang berbeda yaitu kelas ringan junior (58,9 kg).
Redaksi BolaSport.com berbelasungkawa atas berpulangnya Hero Tito dan mengirimkan simpati sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
View this post on Instagram
Baca Juga: Dibalut Dendam Pribadi, Colby Covington Ingin Tamatkan Karier Jorge Masvidal pada UFC 272
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ANTARA, surya.co.id |
Komentar