BOLASPORT.COM - Bek kiri Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, menyerang balik pernyataan striker asal Rusia, Artem Dzyuba, terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Striker Zenit asal Rusia, Artem Dzyuba, mengeluarkan pernyataan terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Melalui Instagram pribadinya, Dzyuba mengatakan bahwa perang itu mengerikan.
Artem Dzyuba turut menegaskan dirinya bangga menjadi orang Rusia di tengah operasi militer yang dilakukan negaranya.
"Saya enggan mengomentari peristiwa di Ukraina sampai saat ini," ujar Artem Dzyuba, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
Baca Juga: Salam Perpisahan dari Roman Abramovich untuk Para Fan Chelsea
"Saya tidak mau, bukan karena saya takut, tetapi karena saya bukan ahli politik, tidak pernah masuk ke dalamnya dan tidak pernah berniat."
"Seperti orang lain, saya juga memiliki pendapat sendiri."
"Saya tertarik pada topik ini dari semua sisi, saya akan menyatakannya."
"Saya menentang semua perang. Perang itu menakutkan."
"Namun, saya juga menentang agresi dan kebencian manusia."
"Saya menentang diskriminasi berdasarkan kebangsaan."
"Saya tidak malu menjadi orang Rusia. Saya bangga bahwa saya orang Rusia," ucap Dzyuba menambahkan.
Tak berselang lama setelah Dzyuba mengeluarkan komentar tersebut, bek kiri Manchester City, Oleksandr Zinchenko, mengeluarkan pernyataan yang terlihat menyerang balik Dzyuba.
Melalui Instagram-nya, Zinchenko bersikeras bahwa semua kejahatan harus dihukum.
Zinchenko turut menegaskan bahwa tetap diam di tengah invasi Rusia ke Ukraina adalah sebuah tindak kejahatan.
Baca Juga: Lima Sanksi FIFA untuk Rusia Imbas Operasi Militer ke Ukraina
"Mengapa pesepak bola Ukraina menyerukan sanksi sepak bola terhadap negara agresor? Apakah kami benar-benar ingin menghilangkan kesempatan Anda untuk melakukan hal favorit Anda? Tidak!" ujar Oleksandr Zinchenko seperti dinukil BolaSport.com dari SPORTbible.
"Kami menggunakan semua metode untuk menghentikan negara agresor dari ambisi menduduki negara kami."
"Kejahatan harus dihukum di semua area yang dapat diakses oleh masyarakat."
"Kami akan mengetuk pintu Anda dengan sanksi dan agresi yang lebih besar daripada yang Anda lakukan ketika Anda melintasi perbatasan negara kami dengan senjata."
"Menghentikan pendudukan adalah tujuan utama dan satu-satunya dari semua tindakan kami."
"Di tangan jutaan penonton pesepak bola Rusia, orang-orang mencintai Anda, mereka mendukung Anda, dan mendengarkan kata-kata Anda. Oleh karena itu, tetap diam adalah kejahatan," ucap Zinchenko menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | talkSPORT, sportbible.com |
Komentar