Ia pun menegaskan jika program tersebut terus berjalan, maka klub-klub yang terlibat harus siap untuk tidak terlibat di kompetisi resmi di bawah UEFA.
"Saya muak dan lelah membicarakan proyek yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola ini," kata Ceferin, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Pertama mereka memulai dengan ide omong kosong ini di tengah pandemi dan sekarang saya terus membaca artikel bahwa mereka merencanakan sesuatu yang lain di tengah perang."
"Mereka hidup di dunia paralel. Mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri, tetapi jika mereka melakukannya, maka mereka tidak akan bermain di kompetisi kami," ujar Ceferin lagi.
Liga Super Eropa pertama kali diumumkan pada April 2021 dengan 12 klub sebagai pendirinya.
Ke-12 tim tersebut adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.
Klub-klub itu mengumumkan niat mereka untuk melepaskan diri dari struktur tradisional sepak bola Eropa dan menciptakan kompetisi tertutup mereka sendiri.
Namun, proyek itu runtuh dalam waktu 48 jam setelah sembilan klub mengundurkan diri.
Baca Juga: UEFA Batalkan Sanksi untuk Klub European Super League, ESL Lanjut?
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar