Tardozzi melanjut kalimatnya dengan mengklarifikasi keputusan Bagnaia memilih mesin lama bukan berarti kegagalan bagi Ducati dalam pengembangan.
"Bagnaia tidak bilang mesin 2022 salah tetapi bahwa dia menginginkan mesin 2021," ujar Tardozzi.
"Kabar itu omong kosong karena kami memberi Pecco spesifikasi yang berbeda."
"Anda punya kesempatan untuk mengatur mesinnya agar condong ke gaya berkendara pembalap, dan mesin ini lebih condong ke gaya Pecco dan Jack Miller."
Baca Juga: Pembalap Tebak Juara MotoGP 2022 - Marquez-Bagnaia-Quartararo Sehati, Mir Bukannya Tahu Diri
Tardozzi mengingatkan bagaimana pembalap Ducati lain yang kebagian motor pabrikan tetap bertahan dengan mesin baru.
Johann Zarco, Jorge Martin (Pramac Racing), dan Luca Marini (Mooney VR46) tetap bertahan dengan motor Ducati yang benar-benar baru pada MotoGP 2022.
Adapun Bagnaia dan Miller memakai mesin 2021 yang dipadukan dengan komponen-komponen baru. Mesin hibrida, demikian mereka menyebutnya.
Dikutip dari The-Race, Bagnaia memilih versi tahap awal dari mesin baru yang dijajalnya saat tes akhir musim di Jerez, Spanyol, pada November lalu.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Nasib di Ducati Belum Jelas, Miller Pilih Fokus Balapan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, The-race.com |
Komentar